Seorang pedagang tengah memilah bawang merahnya di Pasar Badung. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Isu penutupan Pasar Badung membuat warga resah. Namun, Pemkot Denpasar menegaskan pasar terbesar itu masih tetap buka.

Direktur Umum Perumda Pasar Sewaka Dharma Kota Denpasar AAN Yuliartha membantah dengan tegas isu yang mengatakan Pasar Badung akan ditutup. “Hoaks itu, tidak benar Pasar Badung akan ditutup. Pasar Badung tetap buka seperti biasa. Nanti saat Hari Nyepi baru pasar tutup sehari,” kata Yuliartha dihubungi, Sabtu (21/3) di Denpasar.

Baca juga:  Alokasi Dana Pusat untuk Pembangunan Pasar Badung Diminta Berupa Ini

Ia pun memastikan semua pasar rakyat dan pasar tradisional di bawah naungan Perumda Pasar Sewaka Dharma Kota Denpasar tetap beroperasi seperti biasa. Dan, baru akan ditutup pada saat Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1942 mendatang.

“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dan resah mengenai ketersediaan barang kebutuhan pokok. Kami jamin masih aman dan pendistribusian barang kebutuhan pokok tersebut di seluruh pasar rakyat dan pasar tradisional dibawah naungan Perumda Pasar Sewaka Dharma Kota Denpasar tetap lancar dengan harga yang masih stabil,” paparnya.

Baca juga:  Payment Gateway Online Pertama di Indonesia Ekspansi ke Asteng, Tunjuk CEO Baru

Ia mengatakan sejumlah komoditi mengalami kenaikan seperti jahe, jahe merah, kunir dan temulawak.

Sementara pascamerebaknya kasus virus COVID 19 di Indonesia, dituturkan oleh Yuliartha, telah direspons dengan melaksanakan sejumlah aksi pencegahan. Seperti membentuk tim penanggulangan pencegahan melalui Surat Keputusan Direksi Perumda Pasar Sewaka Dharma Kota Denpasar, melakukan spraying disinfektan mulai 8 Maret 2020, pemasangan spanduk, banner tentang Germas (gerakan masyarakat hidup sehat), Pengumuman terus menerus melalui pengeras suara di pasar tentang cara menanggulangi penularan COVID-19.

Baca juga:  Pasar Tradisional di Tabanan Hanya Buka Tiga Jam, Ini Jadwalnya

“Kami juga menyiapkan hand sanitizer di pasar-pasar, membuat dan memperbanyak tempat cuci tangan di tempat yang strategis dan mudah dijangkau di pasar-pasar, juga melakukan pemantauan dan pemeriksaan suhu tubuh bagi pedagang, pegawai dan pelanggan pasar dengan alat thermo scanner,” paparnya. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN