DENPASAR, BALIPOST.com – Terdapat 7 obyek wisata konservasi hewan yang ada di Bali. Dengan adanya instruksi penutupan obyek wisata, otomatis seluruhnya ditutup.
Namun, menurut Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Bali, Inda Trimafo Yudha, satwa yang ada di obyek wisata itu perlu juga dipikirkan. Pasalnya, jika penutupan ini bertahan lama, dikhawatirkan kebutuhan pangan satwa itu tida berkelanjutan.
“Banyak obyek wisata yang berkutat pada satwa yang merupakan bagian dari konservasi binatang. Kalau stop terlalu lama, bagaimana sustainability dari pangan satwa tersebut? Apakah ada bantuan alokasi untuk satwa karena satwa itu juga notabene adalah satwa yang dilindungi?” ujarnya.
Ia pun berharap penutupan obyek wisata tidak sampai berbulan-bulan. “Semakin cepat buka, semakin bagus karena waktu recovery pun butuh waktu lama,” sebutnya. (Citta Maya/balipost)