JAKARTA, BALIPOST.com – Guna peningkatan pelayanan karantina pertanian di pintu masuk dan keluar seluruh Indonesia. Layanan 24 jam selama 7 hari telah dioptimalkan dan akan terus dipantau untuk pastikan arus komoditas dan kebutuhan masyarakat yang meningkat selama Ramadan dan jelang Lebaran berjalan aman dan lancar. Demikian disampaikan Kepala Badan Karantina Kementan Banun Harpini saat konferensi pers di Kantor Kementan Jakarta, Kamis (8/6).
Badan Karantina mencatat dalam beberapa hari terakhir berhasil melakukan upaya pencegahan lalu lintas komoditas pertanian, antara lain bawang merah dan daging kerbau. Selain itu upaya pencegahan penyelundupan satwa juga berhasil dilakukan.
Banun juga mengatakan peningkatan layanan ini untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Menurutnya, selain mengoptimalkan layanan 24 jam selama 7 hari, berbagai langkah sudah disiapkan selama Ramadan dan Lebaran. Dua diantaranya pengaduan terhadap layanan dapat disampaikan pada semua akun medsos Barantan sebagai upaya merespon cepat kebutuhan informasi dan keluhan pelayanan dan operasi bersama kepolisian dan instansi terkait dilakukan pada titik-titik rawan penyelundupan pangan.
Banun menambahkan, selama bulan Ramadan, Badan Karantina Pertanian akan semakin bertambah tugas-tugasnya guna mengamankan arus pasokan bahan pangan jelang lebaran. “Di bulan puasa ini menjelang Hari Raya tugas kita bertambah dalam mendukung arus pangan antar daerah agar bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.
“Setiap komoditas pertanian, hewan dan tumbuhan beserta produknya yang dikirim atau dilalulintaskan antar negara maupun antar area di Indonesia melalui pengawasan karantina pertanian,” tambahnya.
Hal itu dilakukan untuk memastikan komoditas tersebut sehat, aman dan layak untuk kesehatan hewan dan tumbuhan serta manusia. “Dalam beberapa hari terakhir karantina pertanian mencatat telah melakukan beberapa kali upaya pencegahan lalu lintas komoditas pertanian. Selain itu upaya pencegahan penyelundupan satwa juga berhasil dilakukan,” jelasnya. (kmb/balipost)