Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd. (BP/dok)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Pemkab Buleleng telah menyelesaikan pembuatan ruang isolasi untuk pasian COVID-19 di RSP Giri Emas, Kecamatan Sawan. Ada 4 ruangan akan dimanfaatkan untuk ruang isolasi dan satu ruangan untuk screening pasien yang akan dirawat di RSP Giri Emas.

Selain menyiapkan ruangan, Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Kabupaten Buleleng secara mandiri sudah mendatangkan 34 unit baju Alat Pelindung Diri (APD). Selain itu, sudah dipastikan bahwa, Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) akan memberi bantuan 200 unit APD.

Baca juga:  Tambahan Warga Bali Terpapar COVID-19 Masih 3 Digit, Korban Jiwa 1 Digit

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd. Senin (23/3) mengatakan, sebagian alat kesehatan untuk ruang isolasi sudah didatangkan dari tempat pemesanan. Selanjutnya peralatan itu dalam beberapa hari ke depan ini akan dipasang.

Setelah Nyepi, dirinya memastikan RSP Giri Emas sebagai rumah sakit isiolasi pasien COVID-19 akan beroperasi. “Dinas PUPR sudah menyelesaikan ruang yang kita perlukan. Kita juga menyiapkan lima ruangan di RSP Giri Emas. Empat ruang isolasi dan satu ruang screening,” katanya.

Baca juga:  Tambahan Belasan Warga Tertular COVID-19 Dilaporkan Zona Orange Ini

Selain kelengkapan APD bagi tenaga medis, Pemkab Buleleng juga telah melakukan pengadaan hand sanitizer sebanyak 500 botol. Semua pengadaan perlengkapan ini sebagai bentuk kesiapan dalam mencegah penyebarluasan COVID-19 tersebut.

Sementara itu, terkait perkembangan kasus COVID-19 di Buleleng, Gede Suyasa menjelaskan, jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) masih tetap 4 orang pasien. Kondisi dari empat PDP itu semuanya sehat. Saat ini, tim gugus tugas tim juga memantau orang-orang yang mempunyai riwayat perjalanan dari luar negeri.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Nasional Masih 30 Ribuan, Jumlah Kematian Juga Tinggi

Sebanyak 336 orang dipantau menggunakan Health Alert Card (HAC) Notifikasi. Mereka itu terdiri dari pekerja kapal pesiar 256 orang, TKI lainnya 28 orang, WNA 46 orang, dan 6 orang warga yang baru pulang dari perjalanan ke luar negeri. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN