DENPASAR, BALIPOST.com – Satgas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Bali dalam rilis, Kamis (26/3) menyampaikan perkembangan kasus COVID-19 di Bali. Seperti disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19, terdapat 3 pasien positif tambahan di Bali per Rabu (25/3).
Dikatakan Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Bali, Dewa Made Indra, pada 25 Maret lalu, terdapat 3 pasien dinyatakan positif. Didominasi WNI. Rinciannya 1 orang WNA dan 2 orang WNI.
Selain itu per Kamis sore, tercatat ada penambahan tiga pasien dalam pengawasan (PDP). Sehingga akumulatif PDP menjadi 114 orang. “Tambahan 3 orang hari ini terdiri dari 3 orang WNI,” ujarnya.
Dari 114 sampel yang telah diuji, lanjutnya, telah keluar hasil sampel 84 orang. Sebanyak 75 orang negatif dan 9 orang positif.
Untuk yang positif, dua WNA diantaranya sudah meninggal. Dua WNA masih dirawat di BRSU Tabanan sementara WNA lainnya merupakan kasus terbaru positif. Sisanya sebanyak 4 orang adalah WNI.
Terkait kebijakan pemerintah, Dewa Indra menyampaikan bila Gubernur Bali telah mengeluarkan himbauan agar seluruh masyarakat Bali tetap berada di rumah pada Kamis, 26 Maret 2020 (Hari Ngembak Geni). “Hal ini sebagai upaya pencegahan yang paling efektif dengan cara membatasi aktivitas di luar rumah dan mengurangi interaksi dengan orang lain,” jelasnya.
Dewa Indra menambahkan, bantuan 4.000 Alat Pelindung Diri (APD) dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Provinsi Bali telah didistribusikan ke 11 rumah sakit rujukan yang telah ditentukan. Satgas juga mendistribusikan 350 liter (70 galon) disinfektan dan 200 box (10.000 pcs) masker ke BPBD kabupaten/kota.
Selain itu, melanjutkan karantina bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali yang pulang ke Bali. “Sampai dengan hari ini, PMI asal Bali yang dikarantina berjumlah 38 orang bertempat di UPTD Bapelkesmas,” imbuh Sekda Provinsi Bali ini.
Dewa Indra memohon pengertian, kesadaran dan kebersamaan dari seluruh masyarakat terkait karantina tersebut. Baik dari para pekerja migran maupun orang tua pekerja migran untuk mengikuti karantina dengan penuh disiplin.
Seluruh masyarakat juga diimbau untuk tetap tenang, serta meyakini bahwa Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten/Kota), segenap unsur TNI, Polri dan instansi-instansi lainnya sedang bekerjasama dan bergotong royong melakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran COVID-19. (Rindra Devita/balipost)