Para pemotor harus rela antre berjam-jam di bawah terik matahari untuk mencapai loket penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk saat mudik Lebaran. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sekitar dua bulan lagi, umat muslim akan merayakan Idul Fitri. Seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya, momen lebaran tersebut akan dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya umat muslim untuk mudik ke kampung halaman.

Tidak terkecuali umat muslim yang berada di Bali. Namun di tengah wabah virus corona atau COVID-19, mudik untuk sementara ditunda. “Mudik lebaran sementara semua ditunda se-Indonesia. Sementara ya, jadi belum ada pemberitahuan lagi,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gde Wayan Samsi Gunarta dikonfirmasi, Sabtu (28/3).

Baca juga:  Ekonomi Rapuh, Kriminalitas Tumbuh

Penundaan ini, lanjut Samsi, untuk mengurangi pergerakan masyarakat terkait upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Itu sebabnya, semua kegiatan keramaian atau kerumunan termasuk mudik tidak boleh dilaksanakan.

Hal tersebut sesuai dengan arahan pemerintah pusat dan imbauan gubernur. Pihaknya berharap ada kesadaran masyarakat terkait hal itu. “Di imbauannya jelas, mengurangi pergerakan. Kalau tidak perlu-perlu amat, kalau tidak emergency, tidak usah bergerak dulu,” jelasnya.

Bila kondisi normal, pihaknya sudah siaga untuk arus mudik sejak H-15 Idul Fitri atau lebaran. Namun dengan situasi sekarang, diharapkan masyarakat tidak banyak yang mudik demi keamanan dan keselamatan bersama. (Rindra Devita/balipost)

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Nasional Makin Tinggi, Korban Jiwa Juga
BAGIKAN