Drs. Gede Suyasa, M.Pd. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Dari 5 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 yang dirawat di ruang isolasi Lely I RSUD Buleleng, satu orang telah dipulangkan Sabtu (28/3) sekitar pukul 14.00 Wita. Menyusul pemulangan PDP kode 05 itu, sekarang yang masih dirawat di isolasi sebanyak 4 orang PDP yaitu, dengan kode 03, 06, 07, dan PDP dengan kode 08.

Hal itu diungkapkan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kabupaten Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd. saat menyampaikan update kasus COVID-19 Sabtu (28/3) petang di lobi kantor Bupati Buleleng Jalan Pahlawan Singaraja. Lebih jauh Gede Suyasa mengatakan, alasan mengapa tim medis mengizinkan PDP dengan kode 05 tersebut pulang karena yang bersangkutan tidak menunjukkan gejala klinis mengarah pada indikasi terinfeksi COVID-19.

Baca juga:  Jumlah PDP COVID-19 Meningkat, Klungkung Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Selain itu, pasien yang merupakan istri dari PDP 03 itu dari tes cepat (rapid tes) hasilnya negatif PDP. “Yang bersangkutan sudah kita pulangkan karena memang tidak ada gelaja dan setelah menjalani rapid test hasilnya negatif,” katanya.

Di sisi lain Gede Suyasa mengatakan, selain fokus mengangani 3 orang PDP, tim surveillance masih melakukan tracking terhadap 174 Orang Dalam Pemantauan (ODP). Riciannya, ODP yang memiliki riwayat pernah berpegian ke luar negeri 5 orang.

Baca juga:  Kembali Bertambah, PDP COVID-19 di RSUD Buleleng

AdapulanODP yang pernah berinteraksi dengan PDP kode 03 dengan PDP kode 05 sebanyak 16 orang. Mereka itu sekarang masih dipantau di RSP Giri Emas, Kecamatan Sawan dengan kondisi sehat. Bahkan, hasil rapid test-nya negatif.

Selain hasil tes dan kondisi kesehatannya stabil, masa pemantauan 14 hari sudah lewat, sehingga para ODP ini akan dipulangkan dan tetap melakukan isolasi mandiri di rumah. “Dipastikan akan dipulangkan ke rumah alasanya karena selain masa pemantauan 14 hari sudah dilalui, dan hasil negatif, maka mekanisme yang berlaku bisa dipulangkan dan statusnya dari lagi ODP,” jelasnya.

Baca juga:  Desa Adat Kerobokan Gelar Vaksinasi Massal

Selain itu, Gede Suyasa menyebut ada ODP yang sempat berinteraksi dengan PDP kode 06, dari data awal tercatat 112 orang. Mereka itu terdiri dari 73 orang paramedis di RSUD Buleleng dan 12 paramedis di RSP Giri Emas Pratama.

Hasil rapid test para medis ini dinyatakan negatif. Sedangkan, 27 orang setelah di- tracking ternyata yang pernah berinteraksi langsung dengan PDP kode 06 ada 7 orang. “Tadi rapid test negatif dan smapai petang ini mmaish menunggu yang belum, sehingga dengan hasil itu akan diambil langkah lanjutan,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN