Seorang WN AS dibawa ke RS karena diduga depresi dan mengalami luka di jidatnya. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Wabah COVID-19 yang mengharuskan warga negara asing (WNA) yang masih tinggal di Bali untuk tidak keluar villa atau hotel diduga menyebabkan depresi. Seperti yang dialami WN Amerika Serikat yang ditemukan berjalan-jalan di Jalan Raya Berawa kemudian dibawa ke rumah sakit (RS).

Karena terlihat pangling dan mengalami luka di jidat, bule tersebut dibawa tim medis ke Puskesmas Kuta Utara. “Iya sekarang sudah ditangani oleh petugas medis dari Puskesmas Kuta Utara yang nantinya dibawa ke Rumah Sakit Sanglah. Kepalanya berdarah karena bule itu membenturkan diri ke tanah,” ujar Camat Kuta Utara, Putu Eka Parmana yang dihubungi, Senin (30/3).

Baca juga:  Lembaga Keuangan Indonesia Tidak Ada Berkaitan Langsung Dengan SVB

Menurutnya, sejak pelaksanaan perayaan Nyepi, Rabu (25/3), sudah 3 orang yang diduga depresi ditemukan warga di Kecamatan Kuta Utara. “Dari laporan, ada tiga warga yang sudah ditemukan dengan gejala depresi. Pertama, WNA dari Italia yang ingin keluar saat Nyepi, begitu juga ada warga Medan dan satu lagi ini bule yang jalan-jalan tanpa busana dan sudah diamankan oleh pihak Desa Tibubeneng,” pungkasnya. (Parwata/balipost)

Baca juga:  Imigrasi Diingatkan Tak Sembarangan Izinkan WNA Masuk
BAGIKAN