Sejumlah santri menjalani pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk sebelum diizinkan melanjutkan perjalanan. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Sejak Minggu (29/3) sore hingga Senin (30/3) siang, santri asal sejumlah daerah di Bali dari pondok pesantren di Jawa Timur masuk melalui Pelabuhan Gilimanuk. Mereka berasal dari sejumlah pondok pesantren di Madura, Sidoarjo, Probolinggo dan beberapa Kabupaten lain di Bali.

Kapolsek Gilimanuk, Kompol Gusti Nyoman Sudarsana kepada wartawan mengatakan sejak Minggu sore total sudah ada 300 santri asal Bali yang masuk melalui Pelabuhan Gilimanuk. Mereka tetap mendapat pemantauan dan pemeriksaan dari petugas sesuai protap.

Baca juga:  Ruang Isolasi RSU Bangli Penuh

Mulai penyemprotan disinfektan pada orang dan kendaraan yang masuk hingga pengecekan surat-surat. “Khusus santri yang pulang karena dipulangkan atas instruksi Kementerian Agama belajar di rumah, juga menyertakan surat kesehatan dari unit kesehatan asal, ” ujarnya.

Dari 300-an santri melalui beberapa kloter dan kendaraan (bus dan travel) ini, semuanya juga telah dinyatakan sehat bebas COVID-19. “Kita pantau dan mereka sebelumnya menjalani karantina mandiri 14 hari di pondok pesantren masing-masing, dan mendapatkan surat keterangan sehat dari unit kesehatan,” tambahnya.

Baca juga:  Selama 4 Bulan, PLN akan Lakukan Pemeliharaan Jaringan Gilimanuk-Antosari

Meskipun demikian, petugas juga melakukan pemeriksaan baik suhu tubuh, penyemprotan disinfektan serta identitas. Dari 300-an santri asal Bali itu menurutnya semuanya sehat saat tiba di Gilimanuk.

Diperkirakan masih ada lagi rombongan santri yang masuk pada hari ini dan tujuannya tersebar di beberapa daerah di Bali.

Sementara itu, dari pengamatan kendaraan lain diluar truk dan barang masih masuk ke Bali. Mereka baik penumpang jalan kaki, sepeda motor maupun mobil menjalani pemeriksaan terpadu di Pos Pemeriksaan KTP Gilimanuk.

Baca juga:  Kapolda Bali Pantau Kesiapan Pengamanan Gilimanuk

Pos terpadu ini melibatkan berbagai pihak. Selain dari Kepolisian, Satpol PP, TNI, dinas kesehatan dan petugas kesehatan Pelabuhan. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN