SEMARAPURA, BALIPOST.com – Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra yang juga sebagai Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Provinsi Bali menyerahkan bantuan sembako untuk difabel berat sekaligus mengecek Posko COVID-19 di Desa Akah, Desa Adat Gelgel dan Pura Dasar, Klungkung Jumat (10/4). Dewa Indra berharap agar Satgas Gotong Royong berbasis desa adat dan Satgas Penanggulangan COVID-19 di masing-masing desa agar selalu bersinergi dalam melakukan pengawasan dan edukasi kepada seluruh masyarakat khususnya Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Dewa Indra didampingi Kepala Dinas PMD I Putu Anom Agustina, Kepala Dinas Pemajuan Adat Anak Agung Kartika, dan Kepala Dinas Sosial I Dewa Gede Mahendra Putra. PMI yang baru datang ke Bali agar benar-benar menjadi perhatian khusus dan saling sinergi.

Baca juga:  Peringati Hari Infanteri ke-72, TNI dan Warga Bersih-bersih Lingkungan

Sehingga tidak muncul dualisme posko ditingkat desa. Mengingat Satgas merupakan sebagai ujung tombak dalam melakukan upaya pencegahan, sehingga penanggulangan COVID-19 bisa lebih efektif.

Terkait dengan Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau anak buah kapal (ABK) yang baru datang, Dewa Indra berharap agar masyarakat tidak menolaknya, menjauhinya apalagi mengucilkannya. Karena Pemerintah Provinsi Bali telah menerapkan rapid test di Bandara Ngurah Rai. Sehingga rapid test yang menunjukkan potensi postitif maka akan dikarantina.

Sedangkan yang menunjukkan potensi negatif akan dipersilahkan pulang dengan catatan karantina minimal 14 hari, dan pada hari ke delapan mereka wajib kembali melakukan rapid tes pada petugas kesehatan di masing-masing Kabupaten/Kota. Jika pada hari kedelapan hasilnya positif, maka akan dikarantina oleh pemerintah dan dilakukan tes PCR.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Meningkat, Polda Bali Siapkan Ini

Pada kesempatan itu, Ketua Satgas Gotong Royong Desa Adat Akah Kecamatan Klungkung, Gede Irwan Sentosa didampingi Bendesa Adat Akah Ida Bagus Wirata menyampaikan, Desa Adat Akah terdiri dari enam banjar dinas, di antaranya Banjar Dinas Sangging terdapat 12 Orang Tanpa Gejala, Banjar Dinas Bungaya 4 OTG, Banjar Dinas Tengah 9 OTG dan 1 Orang Dalam Pemantauan, Banjar Dinas Pekandelan 11 OTG, Banjar Dinas Gede 5 OTG dan Banjar Dinas Gingsir ada 2 OTG, sehingga sampai saat ini belum ada yang positif terjangkit virus Corona.

Baca juga:  Antisipasi Pasien COVID-19 Meningkat Usai Galungan, Segini Jumlah "Bed" di RSUD Klungkung

Pada kesempatan yang sama, Dewa Made Indra juga mengecek Posko COVID-19 di Desa Gelgel Kecamatan Klungkung Kabupaten Klungkung.

Menurut Ketua Satgas Gotong Royong Desa Adat Gelgel Mangku I Gede Eka Sumaya Putra didampingi Bendesa Adat Gelgel I Putu Arimbawa menjelaskan, bahwa di Desa Adat Gelgel jumlah Daftar Pekerja Migran Indonesia berjumlah 58 orang dengan rincian pelaku perjalanan yang baru datang ke Gelgel 29 orang, Orang Tanpa Gejala 13 orang, konfirmasi berdasarkan hasil tes yang sudah mengarah positif 2 orang dan Selesai Pantau 14 orang. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *