SINGARAJA, BALIPOST.com – Warga Desa Panji Anom, Kecamatan Suaksada sekarang terbebas dari masalah krisis air bersih. Sebelumnya, warga di desa ini kesulitan mendapat pasokan air bersih karena debit kecil dan jaringan pipa tidak memadai.

Situasi ini sekarang bisa dinikmati warga desa setelah jajaran TNI Kodim 1609 Buleleng melaksanakan TMMD ke-107 di Desa Panji Anom. Anggota TNI dan warga gotongroyong mengatasi masalah krisis air bersih itu.

Setelah TMMD ke-107 ini berakhir, warga di semua dusun sekarang dapat menikmati air bersih. Ini karena debit air yang semula bervariasi dari 4 sampai 5 liter per detik saja, sekarang meningkat menjadi 7 sampai 8 liter per detik.

Hal itu diakui Perbekel Desa Panji Anom Made Gina di sela-sela upacara penutupan TMMD ke 107 di Makodim 1609 Buleleng Selasa (14/4). Acara ini dihadiri Dandim 1609 Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto, S.E., M.I.K., Wakil Bupati dr. Nyoman Sutjidra, Sp. OG. Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, dan Muspida Buleleng.

Baca juga:  Ditinggal Potong Rambut, Rumah Ludes Terbakar

Made Gina mengatakan, krisis air bersih ssebelumnya menjadi persoalan pelik yang belum terpecahkan. Debit air yang kecil dan kerusakan jaringan pipa distribusi memicu permasalahan ini.

Setelah desanya dipilih menjadi lokasi TMMD, krisis itu dapat diatasi hingga 100 persen. Tak hanya warga yang sekarang dijangkau air bersih.

Namun demikian, layanan air bersih ini ke depannya menjadi sumber pendapatan untuk Badan USaha Milik Desa (BUMDes) yang akan mengelola air bersih di desanya itu. Selain air bersih, Made Gina menyebut, jika sebelumnya petani mengangkut hasil kebun dengan jalan kaki, sekarang petani menggunakan sepeda motor atau kendaraan roda empat untuk mengangkut hasil panen.

Baca juga:  Longsor Susulan Masih Terjadi, Akses Jalan ke 3 Desa Ini Ditutup Sementara

Demikian juga anak-anak dulunya harus mencari jalan melingkar untuk pergi ke sekolah karena belum terbangun jalan permanen, sekarang dengan kerja keras TNI, para siswa sekarang dengan nyaman melintas di jalan baru itu dan memperpendek waktu tempuh.

“Sebelum ada jalan baru yang dibangun TNI ini ekonomi warga kami tergenjal, karena petani mengangkut hasil kebun dengan jalan kaki, sekarang sudah lancar, demikian juga siswa bisa memperpdek waktu tempuh ketika ke sekolah karena jalan baru sudah dibangun,” katanya.

Senada diungkapkan Wakil Bupati dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG. Dikatakan, satuan tugas (Satgas) TMMD ke-107 telah berhasil membangun infrastruktur di Desa Panji Anom meskipun di tengah wabah pandemi COVID-19.

Sementara itu Dandim 1609 Buleleng Letkol Inf. Muhammad Windra Lisrianto mengatakan, kegiatan fisik dan nonfisik selama TMMD berlangsung dikerjakan sesuai target. Program fisik adalah pembangunan jalan baru dan rabat beton sepanjang 340 meter dengan lebar 6 meter.

Baca juga:  Dari Sejumlah Pemedek IBTK Besakih Pingsan hingga Antrean Pemudik di Gilimanuk Timbulkan Berton-ton Sampah

Membangun jalan baru dan rabat beton dengan volume 100 meter dan lebar 3 meter, dan pelebaran jalan lama dan rabat beton dengan panjang 417 meter dan lebar 6 meter. Selain itu, TNI juga membangun gorong-gorong, pembuatan penguatan penahan tanah, dan pemasangan pipa air minum sepenjang 8.360 meter, 3 unit bak lepas, dan 1 unit resevoar.

Selain itu, pihkanya juga sudah membangun fasilitas Mandi Cuci dan Kakus (MCK) untuk warga miskin. Sasaran kegiatan ini terbangun 100 persen. “Untuk fisik ini sudah terealisasi 100 persen dan sekarang siap digunakan untuk warga di sana,” katanya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *