SEMARAPURA, BALIPOST.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Klungkunt merespons cepat perubahan pola penanganan tenaga kerja (naker) migran. Mereka langsung menyiapkan tempat khusus untuk karantina bagi pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru tiba di Bali, khususnya yang dari Klungkung.
Jumlanya cukup banyak, diperkirakan 700 orang. Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada, Selasa (14/4) mengatakan kebutuhan ruang karantina sedang dipersiapkan. Tahap pertama sedang dipersiapkan 200 kamar.
Kalak BPBD lebih lanjut menjelaskan, 200 kamar tersebut sebagian di Puskesmas Banjarangkan II, SKB Banjarangkan dan Kantor Bekas Dinas Pertanian.
Diperkirakan terdapat sebanyak sekitar 700 pekerja migran asal Kabupaten Klungkung. Sekitar 400-an orang diperkirakan sudah tiba di Klungkung yang datang secara bertahap.
Sesuai perintah Bupati Klungkung selanjutnya akan segera dibuatkan sekat-sekat untuk kamar dan sejumlah perbaikan dan penambahan fasilitas pendukung.
Setelah Gedung Puskesmas Banjarangkan II sudah siap, Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta melakukan pengecekan terhadap sejumlah tempat yang akan dijadikan tempat karantina, Selasa (14/4). Lokasi itu, di antaranya SKB Banjarangkan dan Gedung Bekas Kantor Pertanian Klungkung yang terletak di Jalan Gajahmada.
Kasta menjelaskan kedua lokasi mulai dipersiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kepulangan PMI. Mengingat Gedung Puskesmas Banjarangkan II kapasitasnya terbatas. Hanya sekitar 80 orang.
Sehingga, kedua lokasi ini nantinya akan menjadi tempat karantina pendukung jika seandainya gedung Puskesmas Banjarangkan II sudah penuh. Menurutnya, SKB Banjarangkan masih tampak bagus dan bisa dipergunakan.
Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada dan Kadis PUPRKP A.A Lesmana juga mengamininya. Gedung ini masih layak dimanfaatkan. Menurut Widiada, hanya perlu perbaikan sejumlah pintu kamar mandi, perbaikan plafon dan pembuatan sekat untuk menjadikan kamar tidur.
Gedung SKB Banjarangkan diperkirakan akan mampu menampung sekitar 79 orang. Sama dengan di SKB Banjarangkan, di Kantor Dinas Pertanian, gedung-gedung juga masih bagus tinggal pembuatan sekat untuk kamar dan penambahan fasilitas MCK.
Gedung ini nantinya mampu menampung sekitar kurang lebih 85 orang.
Setelah mengunjungi ke dua lokasi tersebut, Wabup Kasta yang juga seorang penekun spiritual menghimbau Kalak BPBD dan pengelola SKB Banjarangkan untuk melakukan upacara Mecaru di sejumlah titik di SKB Banjarangkan dan Gedung Kantor Pertanian. Upacara ini bertujuan untuk memohon izin dan memohon keselamatan dalam melaksanakan aksi kemanusiaan, yakni karantina di masing-masing lokasi tersebut. (Bagiarta/balipost)