Dirlantas Polda Bali Kombes Pol. Wisnu Putra. (BP/ken)

DENPASAR, BALIPOST.com – Realisasi program pemerintah pusat yaitu Jaring Pengaman Sosial (JPS) di tengah situasi sulit karena COVID-19 dimulai, Rabu (15/4) oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol. Istiono bersama Direktur Utama BRI di Jakarta. Kegiatan ini disaksikan seluruh Dirlantas se-Indonesia melalui video conference.

Dalam video conference tersebut terungkap untuk jatah di Bali, sebanyak 6.249 supir akan mendapat bantuan Rp 600 ribu tiap bulan. Dirlantas Polda Bali Kombes Pol. Wisnu Putra mengatakan, Kegiatan ini merupakan program pemerintah pusat kepada warga yang berprofesi jadi supir di Indonesia. “Seperti statement Kakorlantas menyadur pernyataan Bapak Presiden RI bahwa dengan situasi saat ini pemerintah pusat sangat arif dan bijaksana, membuat program yaitu Jaring Pengaman Sosial atau JPS,” ujarnya.

Baca juga:  Gara-gara Ini, Pembahasan Ranperda Pariwisata Berlangsung Alot

Tahap awal, disasar masyarakat berprofesi bidang transportasi. Dengan demikian pihaknya akan melatih para pengemudi.

Diharapkan bukan hanya datang menerima bantuan dari BRI, tapi mendapat pelatihan dari kepolisian sehingga jadi bekal dan lebih tertib lagi dalam melaksanakan profesi sebagai pengemudi. “Pelatihan dilaksanakan selama tiga bukan di masing-masing polres. Di Bali kan ada sembilan kabupaten/kota. Kami di Ditlantas juga melaksanakan pelatihan tersebut. Ada 6.249 orang seluruh Bali mendapat bantuan ini. Mereka adalah supir taksi, bus, truk dan travel,” kata Kombes Wisnu.

Baca juga:  Pertebal Dana JPS, Jembrana Putuskan Pangkas Anggaran Ini

Pelatihan tersebut dibagi tiga sesi. Sesi pertama terkait upaya pencegahan COVID-19. Selanjutnya sesi kedua diberi pelatihan safey riding dan terakhir dilatih beri pelayanan berbahasa Inggris. “(Pelatihan) ini cocok untuk driver di Bali karena tujuan wisatawan dunia. Mendekati bulan depan atau Juni, apabila situasi pulih, tamu asing mulai datang ke Pulau Dewata, mereka bisa melayani pakai Bahasa Inggris,” ucap mantan Wakasatlantas Poltabes (sekarang Polresta) Denpasar ini. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Segini, Anggaran Karantina di Desa Bondalem
BAGIKAN

20 KOMENTAR

  1. Saya sopir online dan freelance….saya benar2 kewalahan skr untuk makan saja sudah susah… Saya iingin gabung diprogram pemerintah tolong infonya….bagaimana cara gabungnya agar bisa mendapat bantuan dr pemwrintah..terima kasih…

  2. Kalau memang program pemerintah ini benar dan bukan hanya sekedar wacana saya sebagai sopir pariwisata sangat berterimakasih kepada pemerintah,dan bapak Jokowi ,saya berniat ikut program tersebut karena saat ini saya sudah tidak bekerja lagi untuk menghidupi keluarga sekalian untuk menambah pengetahuan sebagai bekal bekerja kelak kalau situasi pariwisata sudah pulih..terimakasih

  3. Saya sopir freelance di pariwisata..yg sdh 2 bulan tidak kerja sebab hanya mengandalkan turis jadi saya berharap program bantuan ini tidak hanya sekedar wacana sekiranya saya bisa ikut di program pemerintah ini. Saya akan sangat berterima kasih klo memang bisa ikut di dalamnya

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *