Salah satu fastboat dari Sekarjaya. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Wabah Covid-19 kian berdampak luas. Setelah adanya kasus positif Covid-19 di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, layanan penyeberangan fastboat di Pelabuhan Rakyat Tribuana dan Banjar Bias terpaksa ditutup.

Dua operator fast boat besar, Gangga Express dan Sekarjaya memutuskan menutup seluruh penyeberangan. Bagi penumpang dan penyeberangan barang sembako maupun bahan bangunan, sementara dialihkan melalui Kapal Roro Nusa Jaya Abadi.

Sekarjaya sudah menutup layanannya sejak, Rabu (15/4) ini. Penutupan dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan, sampai situasi membaik.

Pihak operator ini tidak mau ambil resiko di tengah penyebaran COVID-19 yang semakin meluas, seiring kepulangan para PMI ke Bali. Sedangkan Gangga Express mulai menutup rute penyebrangannya dari Pelabuhan Rakyat Tribuana mulai Kamis (16/4).

Baca juga:  Terserang Penyakit Cacar Daun, Puluhan Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sempat diingatkan melalui SE Bupati Klungkung pada Selasa (14/4), untuk melakukan pengurangan jumlah penumpang hingga 50 persen dari kapasitas, tetapi operator fast boat ini memilih keputusan menutup penyeberangan. Dalam pengumuman resminya, Gangga Express menutup seluruh penyebrangan selama 15 hari ke depan sampai 1 Mei nanti.

Ini karena situasi kian memburuk setelah adanya kasus positif Covid-19 di Desa Kusamba. Kasus ini terungkap setelah Dinas Kesehatan melakukan rapid test di GOR Swecapura Gelgel.

Kepala Dinas Perhubungan Klungkung, Nyoman Sucitra, Rabu (15/4) mengatakan pihaknya sudah menerima surat dari operator fast boat terkait keputusan layanan penyebrangan ini untuk menutup sementara aktivitas penyeberangannya. Dia menambahkan, bagi masyarakat yang hendak melakukan penyebrangan ke Nusa Penida, sementara agar memanfaatkan Kapal Roro Nusa Jaya Abad.

Baca juga:  Awali 2018, 3 SMA di Klungkung Diberikan "Safety Riding"

Kapal plat merah milik Pemkab Klungkung, yang lego jangkar di Pelabuhan Padangbai, Karangasem, dikatakan sudah disiapkan untuk sementara melayani seluruh akses penyeberangan ke Nusa Penida. Saat ini, kapal tersebut dikatakan sudah melayani dua kali rute penyeberangan.

Dengan situasi ini, apabila penambahan trip dibutuhkan, nanti akan dilakukan penambahan sesuai kebutuhan di lapangan. “Akses untuk sembako, BBM dan LPG bagi warga Nusa Penida tetap diprioritaskan, selain penumpang,” kata Sucitra.

Baca juga:  Satelit Mati, Kapal Terdampar di Pantai Karangdadi

Dengan situasi ini, warga yang hendak melakukan penyeberangan diminta selalu memperhatikan imbauan pemerintah. Tetap jaga jarak, gunakan masker dan rajin cuci tangan serta langkah-langkah antisipasi lainnya, untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Camat Nusa Penida Komang Widyasa Putra, juga kembali menekankan agar mengikuti semua arahan yang sudah diatur pemerintah pada semua tingkatkan. Baik di tingkat desa, pemerintah daerah hingga pusat. Batasi keluar rumah, apalagi keluar masuk wilayah sendiri tanpa melakukan prosedur protokoler antisipasi COVID-19.

Sementara jangan lakukan itu, jika situasi tidak mendesak. “Jangan lagi dibahas dan diperdebatkan. Mari jaga Nusa Penida ini bersama-sama dari ancaman Covid-19,” katanya. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *