DENPASAR, BALIPOST.com – Bali meloloskan 16 pejudo ke PON Papua. Meski belum ada kepastian penyelenggaraan PON akibat pandemi COVID-19, enam atlet di antaranya dari Bangli, Tabanan dan Karangasem tetap berlatih fisik di Bangli.
Mereka adalah Rakyanda, Adesta, Dewa Ayu Mira Widari, Kadek Anny Pandini, Agastya dan Dana. Keenam atlet ini berlatih fisik pagi dan sore, ditangani duet pelatih Ni Made Suyudani dan Nyoman Sumerta.
Waketum I Pengprov PJSI Bali Nengah Sudiartha, di Denpasar, Minggu (19/4), mengatakan, Bali meloloskan 16 pejudo, enam berlatih di Bangli dan sisanya 10 pejudo berlatih mandiri di rumah masing-masing. “Kesepuluh atlet yang berlatih di rumah melaporkan seluruh kegiatannya kepada pelatih melalui video call,” ucapnya.
Dijelaskannya, tim judo PON Bali selain ditangani Suyudani dan Sumerta, juga dilatih Agus Putra Adnyana dan Pura Cendana. Menurutnya, keenam atlet yang berlatih fisik di Bangli tetap mentaati peraturan, seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan, serta menjaga jarak. “Para pejudo ini berlatih fisik tiap hari seperti mendaki bukit, termasuk latihan beban atau mengangkat barbel, namun sama sekali tidak berlatih teknik, sebab dilarang melakukan kontak fisik,” tuturnya.
Dia menerangkan, para atlet yang digenjot fisiknya di Bangli hanya enam, sebab sebagian juga tidak diizinkan orang tuanya. “Latihan penggenjotan fisik ini merupakan pemusatan latihan PON dan sudah berlangsung beberapa pekan,” kata dia. Sejauh ini, Sudiartha belum tahu jadwal kepastian pelaksanaan PON, di Bumi Cendrawasih. (Daniel Fajry/balipost)