SEMARAPURA, BALIPOST.com – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai cikal bakal perekonomian di desa perlu dikembangkan secara optimal. BUMDes jangan hanya menjalankan simpan pinjam saja, tetapi harus mampu menggali potensi dan kebutuhan masyarakat. Demikian motivasi yang diberikan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta kepada peserta pelatihan dan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi pengelolan BUMDes tiga Kecamatan di Klungkung daratan.
“Terkait pengembangan BUMDes ini diperlukan komitmen bersama,” ujar Bupati Suwirta di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PMDPPKB) Kabupaten Klungkung, Kamis (15/6).
Lebih lanjut Bupati menyampaikan dalam pengembangan BUMDes ini diperlukan komitmen bersama seluruh pengelola BUMDes dalam menggali potensi desa. Menurut Bupati, untuk menggali segala potensi dan kebutuhan masyarakat ini tidaklah mudah.
Diperlukan ketulusan, kesabaran dan komitmen yang kuat untuk maju bersama-sama. Bupati menilai pelatihan seperti ini sangat baik untuk penguatan pola pikir dan penguatan jati diri sebagai pengelolan BUMDes. “Karena hanya dengan komitmen dan pola pikir yang kuat segala sesuatu bisa dikerjakan secara maksimal,” sebutnya.
Namun Bupati Suwirta mengkhawatirkan apabila lembaga ekonomi ini tidak dikelola secara maksimal oleh Desa akan dimanfaatkan oleh orang perorangan. Untuk itu, dukungan pemerintah sangat penting agar BUMDes mempunyai peran dalam pengembangan ekonomi desa. “Misalnya dalam penyaluran kebutuhan pokok, konsep beli mahal jual murah yang dilakukan Pemkab bekerjasama dengan KUD perlu diintegrasikan dalam wadah BUMDes ini,” ujarnya.
Selain itu, BUMDes juga diharapkan bisa melihat peluang untuk berinovasi di Desa dengan membuat swalayan mini model BUMDesmart di masing-masing Desa. “Dengan ini BUMDes benar-benar dimiliki masyarakat, untuk masyarakat dan kembali nanti pada masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu Kadis PMDPPKB Klungkung, Wayan Suteja menyampaikan pelatihan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Badan Diklat Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia. Pelatihan menghadirkan narasumber dari Pusat Telaah dan Informasi Regional, Jakarta. “Pelatihan diikuti pengelola BUMDes dari 18 Desa di Klungkung daratan,” sebutnya. (Dewa Farendra/balipost)