Dekan FEB Unud, Agoes Ganesha Rahyuda, MT.,Ph.D. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Masifnya penyebaran wabah COVID-19 di tanah air telah melumpuhkan hampir seluruh sektor perekonomian mendadak lumpuh, terutama sektor-sektor yang terkait dengan pariwisata. Bali yang mengandalkan pariwisata sebagai pendapatan utama, sangat merasaknnya.

Banyak karyawan yang di PHK. Bahkan, sektor-sektor pendukung pariwisata, seperti pertanian pun goyah.

Belum lagi ribuan tenaga kerja (naker) migran asal Bali yang dipulangkan yang akan menambah pengangguran di Bali. Karena kepedulian yang besar terhadap masa depan perekonomian Bali, terutama perkembangan pariwisata, pertanian, dan nasib PMI asal Bali yang banyak dipulangkan ke depan, maka Program Studi (Prodi) Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (FEB Unud) menggagas seminar regional bertajuk “Bali di Tengah COVID-19: Pariwisata, Pertanian, dan PMI,” Sabtu (25/4).

Baca juga:  Gubernur Koster Pastikan Desain Pengembangan Pelabuhan Benoa Sesuai Kearifan Lokal Bali

Seminar dilakukan melalui sistem online (webinar). Webinar ini merupakan webinar pertama yang dilaksanakan oleh FEB Unud dan diorganisir oleh pusat kajian Sustainable Development Policies Studies (SDPS)-FEB Unud. Acara dibuka oleh Dekan FEB-Unud, Agoes Ganesha Rahyuda, MT.,Ph.D., serta dihadiri oleh Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, M.Si dan Kepala Balitbang Kabupaten Badung, Dr. I Wayan Suambara. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *