TABANAN, BALIPOST.com – Setelah menjalani masa karantina selama 14 hari di hotel yang telah disiapkan oleh Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tabanan, Rabu (29 /4) sebanyak 18 tenaga kerja (naker) migran asal Tabanan menjalani rapid test tahap II.

Dari jumlah tersebut, 7 orang merupakan pekerja yang menjalankan masa karantina di salah satu hotel di Tabanan, dan sisanya karantina di hotel di wilayah Denpasar. Untuk hasil rapid test 7 orang di hotel di Tabanan seluruhnya negatif, dan telah diberikan surat keterangan oleh Dinas Kesehatan Tabanan.

Baca juga:  Jatuh dari Tebing Setinggi 15 Meter di Antap, WN Jerman Tewas

Mereka pun sudah boleh dijemput oleh pihak keluarga untuk kembali ke rumah masing-masing pada Kamis (30/4). Meski demikian, Dinas Kesehatan tetap menyarankan agar para PMI yang yang sudah diperbolehkan pulang ini masih tetap harus menjaga jarak, disiplin menggunakan masker, serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

“Tujuh orang yang tes di Tabanan hasilnya negatif, sementara untuk hasil tes PMI asal Tabanan yang dikarantina di hotel wilayah Denpasar masih tunggu laporan dari tim Satgas,” terang Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr I Nyoman Suratmika.

Baca juga:  Akan Jalani Karantina, Naker Migran Bali Tak Usah Dijemput Keluarga

Begitupun untuk PMI yang lebih dulu datang dan menjalani masa karantina mandiri di rumah masing-masing juga sudah mulai minggu lalu bertahap dilakukan rapid test kedua.
Sementara untuk ketersediaan rapid test, lanjut kata Suratmika, relatif masih aman.

Saat ini ketersediaan ada sebanyak 600 rapid test, dengan jumlah PMI yang menjalani karantina sekitar 500 orang. “Kita selalu dapat dropping alat rapid dari pusat, dan juga di daerah sendiri masih pengadaan hanya belum datang sekitar 500 lagi, artinya ketersediaan alat rapid tes masih aman,” terangnya.

Baca juga:  Bersurat ke Menlu, Ini Permintaan Gubernur Koster Soal Naker Migran

Selain itu untuk Alat Pelindung Diri (APD) juga relatif aman karena dari pihak Provinsi, pengadaan dan donasi terus berdatangan.

Salah seorang PMI yang menjalani rapid tes I Nyoman Yuliastika asal Desa Payangan, kecamatan Marga mengaku kondisinya sehat. Ia mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemkab Tabanan melalui Gugus Tugas Percepatan penanganan COVID-19 nya karena selama menjalani masa karantina sudah memberikan layanan terbaiknya. “Astungkara sehat, sudah ingin cepat pulang kangen sama keluarga,” terangnya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *