BANGLI, BALIPOST.com – Kasus penganiayaan terjadi di Desa Penglumbaran, Susut, Minggu (3/5). Korbannya, I Wayan Arta, Kelian Adat setempat.
Korban dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka di wajahnya akibat terkena tebasan sabit. Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi, menyebutkan, kasus penganiayaan terjadi sekitar pukul 15.00 WITA.
Pelaku penganiayaan, I Wayan Merdana (57) warga Desa Penglumbaran. Berdasarkan keterangan pelaku, kronologis kasus penganiayaan bermula saat pelaku yang sedang berada di rumah didatangi korban bersama 20 orang warga lainnya.
Pelaku ditanyai soal masalah pembayaran air. Pelaku kemudian tersulut emosinya lantaran setelah menjawab soal pembayaran air disinggung mengenai pembayaran patus.
Pelaku sempat menanyai maksud menyinggung masalah patus itu, namun korban tidak menjawab. Bersama warga lainnya, korban kemudian meninggalkan rumah pelaku.
Pelaku yang terlanjur tersinggung, kemudian mengejar korban sambil menanyakan soal maksud masalah air yang dihubungkan dengan patus. Lagi-lagi pelaku tak mendapatkan jawaban.
Karena emosi, pelaku akhirnya menebas korban menggunakan sebilah sabit sebanyak satu kali dan mengenai wajah korban. “Pelaku dan korban sempat bergulat dan dilerai oleh warga yang ada di TKP saat itu,” terangnya.
Saat ini pelaku telah diamankan di Mapolres Bangli. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa sabit dan satu buah masker yang berisi bekas darah. “Motif penganiayaan diduga salah paham,” kata Sulhadi. (Dayu Swasrina/balipost)