MANGUPURA, BALIPOST.com – Warga negara asing (WNA) asal Italia, Stefano Lorenzi (47) ditemukan tewas di Villa Milou, Perum Puri Gading Gang Persada No. 5F, Jimbaran, Kuta Selatan, Senin (4/5). Pemegang paspor China ini diduga jatuh dari lantai dua saat memperbaiki mesin pompa air.
Sejumlah saksi, kata Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi mengatakan, sudah diperiksa. Keterangan Ni Luh Adiani (50), pukul 10.40 WITA dia sedang membanten di bale depan rumah.
Tiba-tiba dia mendengar suara gaduh sangat keras di tanah kosong. Awalnya dikira suara triplek besar yang jatuh.
Saat dilihat ke sumber suara ternyata korban tergeletak di bawah dengan posisi tengkurap. “Saksi (Adiani-red) langsung teriak minta tolong. Anak saksi bernama Kade Swastika menelepon polisi,” ujarnya.
Sedangkan keterangan pembantu korban, Maria Juniati (29), pukul 09.00 Wita dia tiba di rumah korban. Selanjutnya Maria bersih-bersih sampai di lantai dua.
Saat itu dia melihat korban naik ke lantai dua sambil membawa HP. Korban sempat menunjukan Hp-nya dengan translate Bahasa Italia.
Korban menyampaikan akan memperbaiki mesin pompa air yang berada di atas. Maria menjawab “iya”
Berselang beberapa menit kemudian, korban naik lewat kamarnya. Selanjutnya Maria tidak mengetahui korban dimana karena dia sedang membersihkan kamar mandi.
Pukul 10.35 WITA, Maria mengambil vacum cleaner di lantai bawah. Saat itulah dia mendengar suara teriakan minta tolong.
Maria langsung naik ke lantai dua untuk mengecek apa yang terjadi. Saat itu dia melihat sudah banyak warga yang berkumpul. “Maria langsung ke TKP dan melihat korban tergeletak mengeluarkan darah,” ujarnya.
Hasil olah TKP, korban meninggal dunia akibat terjatuh dari lantai dua saat memperbaiki pompa air. Kepala korban diduga membentur beton yang berada di bawah.
Darah mengalir dari hidung dan mulut. Korban tewas di TKP. Korban semasa hidupnya tinggal sendiri di rumah tersebut, sedangkan istri berada di Italia.
Setelah disemprot disinfektan, jasad korban dievakuasi tim petugas ber-APD dan dibawa ke RSUP Sanglah menggunakan ambulans BPBD Badung. (Kerta Negara/balipost)