Bupati Suwirta saat turun ke Dinas Pariwisata. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pandemi COVID-19 membuat seluruh anggaran di setiap dinas terpangkas. Bahkan, sama sekali tidak ada kegiatan pembangunan fisik. Walau tanpa anggaran, para ASN diminta tidak larut
dalam situasi, bermalas-malasan di kantor. ASN harus tetap bekerja, tumbuhkan kreativitas, lakukan apa yang bisa dikerjakan sesuai dengan tupoksi OPD masing-masing.

Demikian ditegaskan Bupati Klungkung Suwirta, saat turun ke Dinas Pariwisata Klungkung, Rabu (6/5).  Meski sudah dilakukan realokasi/pemangkasan anggaran untuk semua instansi, Bupati Suwirta tidak mau stafnya ini diam begitu saja tanpa berbuat sesuatu. “Disaat situasi seperti ini, semua fokus menghadapi COVID-19 ini, sesungguhnya ada sesuatu yang bisa kita perbuat untuk tempat kita bekerja, walaupun anggaran itu tidak ada,” ujar Bupati Suwirta dihadapan Kadis Pariwisata Nengah Sukasta, Sekretaris Dinas, para Kabid dan Kasi.

Baca juga:  Sukseskan Sensus Penduduk 2020, Badung Lakukan Ini

Dihadapan para pejabat itu, Bupati mengingatkan untuk tidak mempunyai pemikiran bahwa anggaran habis para pegawai bisa santai, bengong dan bermalas-malasan.
ASN tentu harus produktif. Kedatangannya itu adalah untuk memberi motivasi, meningkatkan semangat kerja untuk bisa bekerja tanpa anggaran. “Bekerja tanpa
anggaran itu pikiran kita yang bekerja, apa yang harus kita lakukan. Disini kita harus kreatif,” ucap Suwirta seraya mengatakan kunci utama kerja adalah rasa memiliki.

Baca juga:  Vietnam Gelar Pemilihan Anggota Legislatif Ditengah Pandemi

Bupati asal Nusa Ceningan ini mencontohkan, pada salah satu bidang di Dinas Pariwisata, misalnya pada bidang pemasaran pariwisata, tentu harus mempunyai strategi-strategi lain ditengah pemangkasan anggaran untuk penanganan COVID-19. Misalnya bidang tersebut
bisa membuat video pariwisata Klungkung yang dipromosikan lewat media sosial. Sehingga, ketika pandemi berakhir, daerah bisa kembali berlari kencang bergerak maju. “Kita harus mempunyai strategi, bisa promosi lewat media sosial tidak harus dengan biaya.
Itu hal sederhana,” sebutnya.

Baca juga:  Atasi Pandemi, Jepang Anggarkan Stimulus 490 Miliar Dolar AS

Ditambahkan, situasi seperti ini menguji jiwa entrepreneur, diskresi dan inovasi para pegawai. Dengan situasi ini pula jajaran Dinas Pariwisata diharapkan mempunyai pemikiran apa yang mau dilakukan ke depan untuk pengembangan-pengembangan destinasi
wisata. “Semoga pandemi ini segera berakhir dan kita kembali fokus bekerja membangun daerah,” tegasnya. (Bagiarta/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *