NEGARA, BALIPOST.com – RSU Negara yang menjadi RSU rujukan penanganan COVID-19, merawat tambahan pasien dalam pengawasan (PDP). Satu orang tambahan PDP ini merupakan tenaga kerja (naker) migran asal Kecamatan Jembrana yang pulang sebelum diterapkannya karantina hotel. Pasien ini ditetapkan PDP setelah hasil rapid test yang dijalani di Puskesmas, menunjukkan hasil reaktif.
Sehingga hingga Kamis (7/5), jumlah pasien yang dirawat di RSU Negara ada lima orang. Tiga orang positif COVID-19 dan dua orang PDP menjalani lab swab-nya.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jembrana, dr I Gusti Agung Arisantha, Kamis (7/5) mengatakan terkait penambahan PDP satu orang ini menurutnya diketahui dari hasil rapid test kedua oleh yang bersangkutan. Pasien ini menurutnya memang naker migran dan pulang di awal April.
Dan saat itu belum ada pola kebijakan karantina PMI selama 14 hari di tempat yang disediakan Gugus Tugas. Tetapi yang bersangkutan mendapat pengawasan dari surveilence dan Satgas yang terbentuk di desa-desa dan diarahkan untuk melakukan rapid test.
Arisantha menyampaikan terimakasih kepada tenaga surveilence dan Satgas di desa sehingga tetap terlacak dan dilakukan prosedur kesehatan yang mesti dilakukan. “Rapid tes keduanya reaktif, pasien PMI ini langsung dirawat di RSU Negara untuk diambil sampel Swab-nya atau PCR,” ujar Arisantha didampingi Asisten Humas Gugus Tugas, I Putu Wiswa Abhijana.
Naker migran ini memang tidak menjalani karantina di hotel karena datang sebelum diterapkannya kebijakan karantina. Masih terkait naker migran, saat ini total yang dikarantina telah diambil rapid test-nya sebanyak 166 orang, 165 non reaktif dan satu orang reaktif.
Sedangkan secara keseluruhan ada 190 orang yang datang menjalani karantina. Untuk jumlah ODP per Kamis kemarin ada 187 orang dengan rincian 151 orang sudah selesai pemantauan dan 36 orang masih dalam pemantauan. “Untuk jumlah yang positif ada 12 orang, delapan orang sudah sembuh dan tiga orang masih dirawat baik di RSU Negara maupun di PTN Denpasar,” tambahnya.
Sedangkan untuk di pintu masuk Gilimanuk, hingga Kamis kemarin menurutnya ada 7.692 orang yang sudah di rapid test. Dari jumlah itu 18 orang menunjukkan hasil reaktif.
Tindakan yang dilakukan dikembalikan ke daerah asal (pulau Jawa) dan ada yang ditindaklanjuti di RSU Negara. Beberapa daerah lain di Bali seperti di Tabanan dan Denpasar. (Surya Dharma/balipost)