Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Tabanan I Putu Dian Setiawan. (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Sebanyak 31 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Tabanan yang telah menjalani masa karantina selama 14 hari di hotel di wilayah Denpasar, Minggu (10/5), dinyatakan sehat setelah dilakukan rapid test II. Mereka dijemput Satgas (Dinas Perhubungan) sampai dengan Terminal Kediri, dan selanjutnya dijemput oleh keluarga masing-masing maupun dari Satgas desa setempat.

Dengan telah dipulangkannya puluhan PMI tersebut, data dari laporan gugus tugas percepatan dan penanganan COVID-19 Tabanan hingga Minggu, jumlah PMI asal Tabanan yang masih menjalani masa karantina baik di luar maupun dalam wilayah Tabanan adalah sebanyak 134 orang. Satu orang PMI masih di isolasi di UPTD RS Nyitdah, Kediri.

Baca juga:  PDIP dan Hanura Jajaki Koalisi di Pilkada Buleleng

Dalam laporan harian yang dipaparkan oleh juru bicara Gugus Tugas Tabanan, I Putu Dian Setiawan, 134 orang PMI yang masih menjalani masa karantina tersebar di lima lokasi. Dari laporan Satgas Kesehatan, seluruhnya dalam kondisi sehat dan tidak ada keluhan apapun.

Bahkan sebelumnya sejumlah PMI juga sudah menjalani rapid test II sebanyak 212 orang, dengan hasil reaktif sebanyak 4 orang dan non reaktif sebanyak 208 orang. Dari hasil rapid test II teresebut, PMI yang sudah di tes PCR sebanyak 3 orang dengan hasil tes PCR seluruhnya dikonfirmasi negatif.

Tes PCR atau polymerase chain reaction ini adalah pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus. Saat ini, PCR juga digunakan untuk mendiagnosis penyakit COVID-19, yaitu dengan mendeteksi material genetik virus Corona. “Hasil tes PCR untuk 3 orang PMI dinyatakan negatif,” terangnya.

Baca juga:  Kasus COVID-19 di Tabanan Meningkat, Bupati Eka Kembali Batasi Aktivitas Ekonomi

Meski sudah pulang ke rumah masing-masin, Satgas menyarankan pada para PMI untuk tetap menjaga jarak, disiplin menggunakan masker, serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Dan jika ada gejala kurang sehat agar segera menghubungi satgas desa setempat untuk bisa segera ditindaklanjuti ke Puskesmas terdekat.

Para naker migran yang sudah kembali ke rumah masing-masing masih harus tetap mendapatkan pengawasan. Satgas gotong royong sebagai Satgas terdepan di masing masing Desa Adat dihimbau untuk ikut memantau warganya baik berstatus OTG, ODP khususnys terhadap naker migran yang baru pulang.

Baca juga:  Rahwana, Anoman, dan Sangut Berjaga di Pintu Masuk Desa Yeh Gangga

Agar dengan disiplin melaksanakan protokol isolasi mandiri dengan tidak keluar rumah sesuai protokol kesehatan dengan melibatkan serta berkoordinasi dengan baik dengan pecalang, Babinkamtibmas, Babinsa, petugas kesehatan di masing masing Desa.

Hingga data Minggu (10/5), jumlah pasien asal Tabanan yang terkonfirmasi positif masih sebanyak 3 orang dimana 1 orang di isolasi di RS PTN Udayana, 1 orang di isolasi di RSUP SANGLAH dan 1 orang di isolasi di UPTD RS NYITDAH. Dan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 7 orang dan kini sudah menjalani perawatan di ruang isolasi UPTD RS Nyitdah. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *