Gubernur Bali, Wayan Koster. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Meski dinyatakan sebagai provinsi dengan penanganan pandemi COVID-19 terbaik di Indonesia berdasarkan persentase kesembuhan dan kasus meninggal, Gubernur Bali Wayan Koster terus bekerja mengoptimalkan penanganan COVID-19 di Bali. Bahkan ditargetkan, akhir Mei ini, Bali akan “zero” kasus COVID-19 baru.

Supaya tujuan itu tercapai, Gubernur Koster berinisiatif menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan bupati/wali kota se-Bali di Gedung Gajah, Jaya Sabha, Denpasar, Senin (11/5). Adapun poin penting yang dibahas dalam rapat ini di antaranya soal perkembangan pasien COVID-19, kedatangan PMI/ABK, peningkatan fasilitas penanganan COVID-19, upaya percepatan penanganan Covid-19 dan penanganan dampak ekonomi masyarakat.

Baca juga:  Ini, Penyebab Tak Sinkronnya Data Naker Migran Bali

Secara umum Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi kinerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Bali. Dengan tren kesembuhan yang terus meningkat, Gubernur menaruh harapan Bali bisa segera lepas dari pertumbuhan kasus baru. “Semoga akhir Mei, kita sudah zero positif (bebas Covid-19 – red). Maksudnya tidak ada lagi yang dirawat. Kita kerja bersama,” ajak Gubernur yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali kepada bupati/wali kota yang hadir.

Gubernur yang didampingi Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dan Sekda Dewa Made Indra mengatakan, Pemerintah Provinsi Bali terus bekerja memastikan semua kebutuhan terkait penanganan Covid-19 di Bali terpenuhi. “Saya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memenuhi peralatan yang diperlukan,” ujarnya.

Baca juga:  Soal PHK Akibat Corona, Ini Kata Gubernur

Kepada bupati/wali kota se-Bali, Gubernur Koster meminta agar menjaga daerahnya semaksimal mungkin supaya tidak terjadi penambahan kasus positif COVID-19 yang baru. “Yang harus dilakukan oleh kabupaten/kota adalah kaitannya dengan upaya untuk memperkuat kedisiplinan masyarakat khususnya dalam menghentikan transmisi lokal agar bisa kita atasi dengan baik,” pinta Ketua DPD PDI-P Provinsi Bali ini.

Sampai tanggal 11 Mei 2020, angka kesembuhan pasien COVID-19 di Bali mencapai 66,8 persen. Dengan pasien positif saat ini sudah melalui masa perawatan rata-rata 11-12 hari. Diperkirakan dalam beberapa hari ke depan angka kesembuhan ini akan meningkat.

Baca juga:  Prosesi "Malelet" Awali Pelebon Raja Denpasar IX

Seperti diketahui, rata-rata kesembuhan pasien COVID-19 di Bali adalah 13 hari. Di lain pihak, Gugus Tugas Provinsi Bali juga berupaya menghentikan laju pertumbuhan kasus baru di Bali. “Lantas kita berupaya mengerem pertambahan kasus baru. Kalaupun ada lebih rendah dari angka kesembuhan,’’ kata Gubernur kepada awak media usai rapat koordinasi.

Apabila hal tersebut terlaksana sesuai rencana, ia optimis dalam beberapa minggu ke depan Bali bisa lepas dari pandemi Covid-19. (Rindra Devita/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *