NEGARA, BALIPOST.com – Dampak erosi di Sungai Tukadaya yang melintas di Banjar Anyar, Desa Batuagung semakin parah. Sejumlah tebing senderan yang melindungi tanah warga mulai hancur tergerus aliran sungai. Bahkan beberapa bangunan rumah warga nyaris ambruk karena pondasi tergerus.
Kondisi tersebut diperparah dengan banjir yang terjadi belum lama ini. Pengamatan, Minggu (5/3), ada sekitar empat rumah warga yang tergerus akibat tanah ambrol.
Sebelumnya di sepanjang sayap sungai ini, dipasang pelindung baik senderan beton maupun batu beronjong. Sekitar 20 meter di sisi Timur Sungai mulai keropos bahkan sudah jebol.
Sungai ini membelah Desa Batuagung sebagai batas Banjar Taman dan Banjar Anyar.
Mirisnya lagi sebuah bangunan milik warga yang digunakan untuk dapur serta kamar mandi permanen, sudah berada di bibir jurang sungai.
Bangunan milik Ida Bagus Suamba (51) itu sebagian pondasinya hilang tergerus banjir belum lama ini. Selain itu, sebuah pelinggih di Selatan tingga berjarak sejengkal dari bibir sungai.
Menurut Suamba, di dekat bangunannya itu ada pohon bunut berukuran besar. Namun kini sudah hilang lantaran tergerus banjir beberapa waktu lalu.
Tahun lalu, dari Balai Sungai Bali Penida sempat memasang senderan sungai di dekat DAM Jero Pengentuh serta penahan arus dekat jembatan Banjar Anyar.
Pihaknya berharap ada perbaikan di sisi Timur Sungai itu apalagi banyak permukiman warga. Paling tidak melanjutkan pembangunan senderan yang menggunakan metode baru itu.
Bila tidak segera dilakukan, dikhawatirkan sepanjang bantaran sungai itu akan terkikis arus sungai hingga ke permukiman penduduk. Keroposnya senderan juga terjadi di sepanjang aliran sungai Utara jembatan Banjar Anyar itu. (surya dharma/balipost)