TABANAN, BALIPOST.com – Mendekati hari raya Lebaran, transaksi penebusan barang di Pegadaian Cabang Tabanan mengalami peningkatan signifikan. Penebusan didominasi jenis perhiasan emas yang sebelumnya sempat digadaikan nasabah untuk mendapatkan dana.
Kepala Pegadaian Cabang Tabanan, Gusti Nyoman Arka di Tabanan, Selasa (20/6) mengatakan, aksi penebusan barang ini bahkan lebih mendominasi dibandingkan transaksi pengajuan kredit. Latar belakang peningkatan ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu untuk digunakan pada hari raya Lebaran nanti.
Peningkatan transaksi ini diprediksi akan terus terjadi hingga Kamis (22/6) mendatang. Dalam menyikapi pola peningkatan transaksi penebusan barang ini, Pegadaian Tabanan telah bersiap jauh-jauh hari salah satunya menjadwalkan tambahan jam operasional. Biasanya jam operasional layanan sampai pukul 15.00 Wita. Namun untuk bisa melayani peningkatan permintaan transaksi ini diperpanjang menjadi pukul 16.00 Wita. ‘’Perpanjangan jam operasional ini sudah kami lakukan sejak sejak seminggu terakhir,’’ ujar Arka.
Besaran transasi barang yang ditebus setiap harinya lanjut Arka mencapai Rp 500 juta-Rp 600 juta per hari. Selain penebusan barang, peningkatan transaksi juga terjadi pada jenis layanan pengriman-penerimaan uang melalui Western Union (WU).’’Untuk layanan WU transaksi yang mendominasi adalah penerimaan uang dari luar negeri mencapai 8-10 persen per hari dari rata-rata kondisi normal Rp 100 juta per hari.Transaksi WU ini sebagian besar dari Eropa,’’ jelasnya.
Peningkatan ini seiring dengan banyaknya masyarakat di Kabupaten Tabanan yang bekerja di negara Eropa. Mereka memanfaatkan WU untuk mengirimkan uang untuk keluarganya di Tabanan menjelang hari raya.
Sementara itu, salah seorang nasabah gadai Sri Mulyatin mengungkapkan, jelang hari raya Lebaran ia melakukan penebusan atas perhiasan emas yang sebelumnya telah digadaikan. ‘’Kebetulan sedang ada dana untuk menebus. Sekaligus agar bisa digunakan saat hari raya nanti,’’ ujarnya. (wira sanjiwani/balipost)