DENPASAR, BALIPOST.com – Kabupaten Bangli masih terus menambahkan jumlah warga positif COVID-19. Bahkan sejak Kamis (14/5) hingga Sabtu (16/5), kasus transmisi lokal di Bangli terus bertambah.
Dari data yang ada dalam https://pendataan.baliprov.go.id, Bangli menduduki posisi pertama dalam 4 kategori. Rinciannya, jumlah pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang positif COVID-19, pasien positif jenis transmisi lokal, pasien positif, dan pasien sembuh.
Untuk jumlah PPLN, Bangli duduk di posisi pertama dengan warga positif COVID-19 mencapai 40 orang. Posisi kedua diduduki Denpasar sebanyak 28 warga. Ketiga adalah Buleleng dengan 22 warga. Sementara itu posisi keempat adalah Gianyar dengan jumlah 17 naker migran.
Di posisi kelima ada Klungkung dengan jumlah 15 PPLN. Posisi keenam Karangasem yang memiliki 14 PPLN terjangkit COVID-19. Untuk posisi selanjutnya, ketujuh adalah Tabanan dengan 12 orang. Posisi kedelapan dipegang dua kabupaten, yakni Badung dan Jembrana sebanyak 10 orang.
Dalam kasus berjenis transmisi lokal, Bangli menduduki posisi pertama dengan Buleleng. Jumlah kasusnya sebanyak 38 orang.
Kasus terbaru ini adalah ibu dan anak yang merupakan warga Desa Tamanbali, Bangli. Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa, Sabtu (16/5), mengungkapkan, keduanya diketahui positif COVID-19 setelah dilakukan rapid test dan dilanjutkan dengan tes swab dua hari sebelumnya.
Dikatakan ibu dan anak tersebut diduga terpapar Covid dari seorang tetangganya yang merupakan naker migran. Sebelum keduanya dinyatakan positif, naker migran tersebut lebih dulu terkonfirmasi positif dan dirawat di Balai Diklat BPK Perwakilan Provinsi Bali. “Anaknya ini sering menginap di rumah PMI tersbut sehingga diduga tertular dari sana, kemudian menulari ibunya,” ujarnya.
Kondisi ibu berusia 30 tahun dan anak 12 tahun yang terpapar COVID-19 masuk kategori orang tanpa gejala (OTG). Keduanya telah dibawa ke Balai Diklat BPK Perwakilan Provinsi Bali di Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar untuk dirawat.
Untuk kategori transmisi lokal, posisi kedua diduduki Denpasar dengan jumlah warga terjangkit mencapai 21 orang. Di posisi ketiga ada Karangasem dengan jumlah 15 warga terjangkit. Posisi keempat ada Badung dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 11 orang.
Posisi kelima adalah Gianyar dengan jumlah warga terjangkit 5 orang. Kemudian, Klungkung ada di posisi keenam dengan 4 warga terjangkit transmisi lokal.
Ketujuh, adalah Tabanan dengan jumlah warga terjangkit 2 orang. Sementara di posisi kedelapan adalah Jembrana dengan warga terjangkit 1 orang.
Pasien Positif
Sementara itu, dalam jumlah pasien positif, Bangli menduduki posisi pertama dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 81 orang, bertambah 2 warga positif. Denpasar menduduki posisi kedua dengan total kasus 65 orang.
Di posisi ketiga ada Buleleng dengan jumlah warga positif mencapai 61 orang, bertambah 1 warga dari sehari sebelumnya. Di posisi keempat adalah Karangasem dengan jumlah kasus 29 orang. Posisi kelima adalah Gianyar dengan jumlah 28 orang.
Posisi keenam adalah Badung dengan jumlah 24 orang. Posisi ketujuh adalah Klungkung dengan jumlah 19 kasus. Tabanan menduduki posisi kedelapan dengan jumlah warga terjangkit 14 kasus.
Jembrana ada di posisi kesembilan, dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 12 orang.
Untuk kategori sembuh, Bangli menduduki posisi pertama dengan jumlah warga mencapai 54 orang.
Sementara Denpasar menduduki posisi kedua dengan jumlah 49 warga, bertambah 1 warga sembuh. Di posisi ketiga, dengan jumlah 33 warga sembuh adalah Buleleng, bertambah 4 orang dari sehari sebelumnya.
Posisi keempat adalah Karangasem dan Gianyar dengan jumlah warga sembuh mencapai 22 orang. Untuk Gianyar terjadi penambahan pasien sembuh 1 orang.
Badung di posisi kelima dengan jumlah warga sembuh mencapai 17 orang, bertambah 3 warga sembuh. Posisi selanjutnya, keenam dengan 14 warganya sembuh adalah Klungkung.
Ketujuh adalah Tabanan dengan total warga sembuh sebanyak 11 orang, bertambah 2 dari sehari sebelumnya. Kedelapan dengan total warga sembuh 9 orang adalah Jembrana.
Kabupaten lainnya ada 5 orang sembuh dan WNA sembuh totalnya mencapai 6 orang. Total terdapat 226 WNI dan 6 WNA yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 di Bali. (Diah Dewi/balipost)