Dewa Gede Rai. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bidan yang bertugas di Puskesmas 4 Denpasar Selatan terjangkit COVID-19. Hal ini berdampak pada layanan rawat inap di puskesmas tersebut.

Sedangkan layanan kilinik tetap bisa berjalan. Kini, semua orang yang sempat kontak dengan bidan tersebut sudah dites swab dengan hasil semua negatif.

Namun, sedikitnya 50 petugas di Puskesmas tersebut kini diisolasi. Termasuk bidan yang dinyatakan positif COVID-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, Dewa Gede Rai dikonfirmasi, Minggu (17/5) membenarkan adanya salah seorang bidan di Puskesmas 4 Denpasar yang positif terpapar COVID-19. “Itu kejadiannya sudah tangal 11, dan kini sudah semua ditangani sesuai dengan protokol kesehatan, termasuk semua ruangan yang ada di Puskesmas tersebut,” ujarnya.

Dikatakan, bidan tersebut bertugas di ruang rawat inap Puskesmas 4 Denpasar Selatan. Sehingga di ruangan tersebut dilakukan isolasi dan penutupan sementara. “Di Puskesmas 4 Densel kan ada ruang rawat inap dan jalan. Yang ditutup untuk rawat inapnya saja, karena dia bertugas di ruang tersebut. Jadi di ruang itu sementara tidak menerima pasien rawat inap karena petugas medisnya juga sedang diisolasi. Rawat jalannya masih buka tapi mengurangi kunjungan,” ujar Dewa Rai.

Baca juga:  Thailand Tidak Berlakukan Karantina Ketat Bagi Pengunjung China

Ditanya darimana bidan bersangkutan bisa tertular, Dewa Rai mengatakan, terkait hasil tracking, hingga saat ini, belum diketahui pasti hingga bidan tersebut bisa tertular dan positif COVID-19. Sebab, tim surveillance sudah melakukan tracing dengan semua dokter maupun tenaga medis atau yang bekerja di puskesmas setempat dan hasilnya uji swab dinyatakan negatif.

Bahkan, pasien terakhir yang sempat ditolong persalinan hasil uji swabnya negatif. “Kami sudah lakukan tes swab terhadap 50 orang yang diduga kuat pernah kontak dengan dengan bidan tersebut. Namun hasil swab tes pertama hasilnya negatif. Termasuk sejumlah pasien yang pernah dirawat dan dibantu persalinannya oleh bidan bersangkutan juga telah dilakukan tes swab, hasilnya pun negatif Covid-19,” ujarnya.

Baca juga:  Pohon Timpa Penyengker Pura Kepuh

Hanya saja, kata Dewa Rai, informasi yang diperolehnya, bidan ini setiap hari pulang pergi Tabanan-Denpasar. Untuk itu, pihak GTPP COVID-19 Denpasar sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Tabanan agar dilakukan tracing kepada pihak keluarganya.

“Untuk kasus bidan ini entah dimana tertular. Kami cek orang-orang di puskesmas kami sudah uji swab hasilnya negatif. Yang pernah ditolong persalinan oleh bidan tersebut juga swab negatif. Berarti kami duga bukan dari Puskesmas tempat kerja bidan bersangkutan penularannya. Apa dari tempat tinggalnya tertular, atau pernah kontak dengan orang lain, ini yang perlu ditelusuri lebih lanjut,” jelasnya.

Baca juga:  Mulai 7 Maret, Tanpa Karantina dan VOA Berlaku di Pintu Masuk Bali

Dikatakan, Dewa Rai, saat ini, bidan tersebut telah diisolasi di Bapelkesmas Provinsi Bali di Denpasar mengingat bidan tersebut bergejala ringan. Sementara untuk puluhan tenaga medis dan pegawai di Puskesmas 4 Densel telah dilakukan isolasi di rumah singgah yang disediakan Pemerintah Kota Denpasar.

Selama isolasi, tenaga medis ini akan kembali dilakukan uji swab kedua. “Selama 10 hari ini akan dilakukan tes swab kembali karena memasuki masa inkubasi,” ujarnya.

Kepala Puskesmas 4 Densel drg. Made Saraswati Rahayu yang dihubungi melalui telepon membenarkan kejadian tersebut. Kini, semua sudah ditangani sesuai protokol kesehatan. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *