Jalan
Kondisi infrastruktur jalan yang menghubungkan Banjar Apuan Kaja dengan Desa Abuan tepatnya di Tempek Mundung, Banjar Abuan, Susut, Bangli. (BP/nan)
BANGLI, BALIPOST.com – Kondisi infrastruktur jalan yang menghubungkan Banjar Apuan Kaja dengan Desa Abuan tepatnya di Tempek Mundung, Banjar Abuan, Susut, Bangli kondisnya sangan memprihatinkan lantaran rusak berat. Kondisi jalan tersebut, dapat menggangku aktivitas warga termasuk menghambat perekonomian warga setempat.

Berdasarkan pantauan di lokasi Rabu (21/6), jalan sepanjang 1 kilometer lebih ini mengalami kerusakan yang cukup parah. Di beberapa titik aspal telah mengelupas dan batu gladaknya bermunculan kepermukaan. Bahkan tak sedikit jalan berlubang. Ketika hujan turun, air akan tergenang di dalam kubangan. Bahkan untuk menghindari kecelakaaan, warga setempat menutup kubangan tersebut menggunakan tanah dan pasir.

Baca juga:  Korban Rumah Rusak Akibat Gempa di Pandeglang Bertambah

Salah seorang warga setempat Nyoman Dana mengungkapkan, kondisi jalan yang rusak ini sudah cukup lama terjadi. Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan dari pemerintah. melihat kondisi jalan semakin memprihatinkan, pihaknya bersama warga lainnya berharap agar pemerintah segera untuk melakukan perbaikan. “Jalan ini bagi kami sangat vital, karena saat musim panen padi banyak kendaraan yang lewat ke sini,”ungkapnya.

Kata dia, bahkan untuk mencegah adanya pengendara yang jatuh akibat jalan yang rusak ini, pihaknya bersama warga lainnya telah melakukan penimbunan terhadap kubangan yang ada di jalan tersebut. “Agar pengendara tidak terjabak ke dalam kubangan, warga secara rutin melakukan  penimbunan kubangan dengan tanah. hanya saja,. ketika musim hujan tanah kembali hanyut dan jalan menjadi licin,” ujarnya.

Baca juga:  Pohon Tumbang Tutup Jalan di Bunutin, Arus Lalin Macet

Sementara itu pedagang keliling I Wayan Sujana yang memakai jalan tersebut untuk berjualan menjelaskan, pihaknya cukup terganggu ketika melintasi jalan ini. Sebab, batu gladak yang ada di bawah pada bermunculan ke permukaan. sehingga membuat, dirinya harus berhati-hati ketika nmelintas membawa barang dagangannya.”Saya setiap hari melewati jalan ini berjulakan keliling  desa. Selain itu, drainase di ruas jalan ini kurang bagus, malah beberapa ruas belum ada salurannya. Kondisi ini membuat air  hujan meluap ke jalan,” tendasnya.

Baca juga:  Pelaku Pembuang Bayi di Lumbuan Ditangkap

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Pekerjaan Umum,Tata Ruang,Perumahan dan Kawasan pemukinan Bangli I Made Soma tak menampik jika jalan tersebut mengalamai kerusakan parah. Kata dia, pihaknya sebelumnya tidak berani menganggarkan untuk perbaikan jalan itu, karena asetnya belum jelas apakah milik desa atau milik kabupaten. “Sekarang statusnya sudah jelas. Jadi untuk perbaikan jalan itu bakal dianggarkan di tahun 2018,” jelas Made Soma. (eka prananda/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *