Suasana di Bandara Ngurah Rai. (BP/eka)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Sejak diberlalukannya SE Kemenhub N0 31 dan N0 4, terhitung sejak 7 Mei penerbangan reguler sudah beroperasi di Bandara Ngurah Rai. Walaupun secara jumlah itu tidak seperti jumlah penerbangan saat kondisi normal.

Pada 7 hingga 17 Mei, Humas Bandara Ngurah Rai Bali, Andanina Dyah Permata Megasari, Senin (18/5), mengatakan ada 69 penerbangan yang dilayani Bandara Ngurah Rai. Dari jumlah tersebut 52 merupakan penerbangan reguler dan sisanya yaitu 17 penerbangan repatriasi. “Ada juga penerbangan cargo charter tapi perhitungannya berbeda,” imbuh Humas yang akrab disapa Ega saat diwawancarai wartawan Denpost.

Baca juga:  Dampak Penundaan BKK ke Karangasem, Satu Proyek Dihentikan, Tiga Terancam

Ega juga memaparkan, untuk penerbangan yang tiba di Bali sebagian besar masih dari Jakarta. Selain itu juga ada dari Lombok Praya, Kupang, Makassar dan Waingapu.

Untuk jumlah penumpang, totalnya 3.565 penumpang. Rinciannya masih didominasi penumpang repatriasi sebesar 63 persen, sisanya adalah pelaku perjalanan reguler.

Ia mengatakan dibandingkan periode sama tahun lalu, jumlah penerbangan ini, menurutnya, masih minus hampir 100 persen. Tepatnya, menurun 97 persen dibandingkan tahun lalu. “Untuk penerbangan reguler hari ini ada 4, berangkat 2 dan 2 balik, dan pesawat charter untuk kargo. Tidak ada repatriasi. Semua tujuannya Jakarta,” paparnya. (kmb/balipost)

Baca juga:  Antusias, Masyarakat Gunakan Hak Pilih
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *