Suasana pelayanan di BRSU Tabanan. (BP/dok)
TABANAN, BALIPOST.com – Liburnya distributor obat dan perusahaan ekspedisi dalam rangka hari raya Lebaran diantisipasi Dinas Kesehatan dan BRSU Tabanan dengan menyetok obat. Salah satunya dalam memenuhi kebutuhan obat dan bahan habis pakai.

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. Nyoman Suratmika, Rabu (21/6) mengatakan libur Lebaran dibarengi dengan cuti bersama lembaga pemerintahan selama 10 hari mendatang tidak mempengaruhi layanan kesehatan di Tabanan. Pelayanan Puskesmas tetap buka dan hanya libur pada tanggal merah saja.

Meski layanan kesehatan buka, dia mengakui ada beberapa kebutuhan yang disiapkan jauh-jauh hari agar tidak mengalami kekurangan saat libur panjang berlangsung yaitu kebutuhan obat dan habis pakai. Mengenai ketersediaan ini, menurut Suratmika dipastikan aman.

Baca juga:  Lagi, Tim Medis COVID-19 Jemput Warga

Sebab, dalam melakukan pembelian obat pihak Dinkes telah melakukan penyetokan awal dimana membeli obat untuk stok 18 bulan ke depan. Amannya stok obat di puskesmas selama libur Lebaran nanti, kata Suratmika, tetap tidak menutup kemungkinan ada obat yang tidak tersedia. “Bukan karena kita tidak menyiapkan stok yang cukup, tetapi beberapa jenis obat memang jarang tersedia di distributor karena bahan baku juga kurang,” ujar Suratmika.

Baca juga:  Korban Percobaan Bundir di Yeh Gangga Disarankan ke Psikiater

Untuk mengatisipasi item obat tidak tersedia selama libur Lebaran nanti, pihaknya mengantisipasi dengan mengganti obat dengan merk lain tetapi memiliki kegunaan yang sama. “Misalnya obat hipertensi. Jika obat yang biasa tidak ada disarankan memberikan obat merk lain yang mempunyai manfaat sama,’ jelasnya.

Hal yang sama juga dilakukan pihak BRSU Tabanan. Dalam memenuhi kebutuhan obat, pihak BRSU memenuhi stok minimal sehingga diharapkan tidak terjadi kekurangan obat dan bahan habis pakai selama libur Lebaran nanti.

Baca juga:  Kasus Harian COVID-19 di Korsel Melonjak, Tertinggi dalam 2 Bulan Terakhir

Direktur BRSU Tabanan, dr. Nyoman Susila, Rabu (21/6) mengatakan stok minimal yang dilakukan BRSU bisa memenuhi kebutuhan rata-rata tiga bulan operasional. “Jadi cukuplah sampai libur Lebaran nanti,” ujarnya.

Ia menambahkan layanan kesehatan di BRSU akan tetap buka seperti biasa dan tidak mengambil libur cuti bersama. “Layanan Poli libur hanya saat tanggal merah, selebihnya layanan buka seperti biasa,” ujarnya. (Wira Sanjiwani/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *