TABANAN, BALIPOST.com – Keinginan pemudik untuk bisa merayakan Lebaran di kampung halaman di tengah situasi pandemi COVID-19 rupanya masih cukup kuat. Bahkan ada diantaranya memakai berbagai upaya untuk bisa mengelabui petugas yang melakukan pengawasan di pos Pam dan Penyekatan.
Seperti yang dilakukan Aryati, ibu berusia 52 tahun asal Desa Sempu, Banyuwangi. Ia menyewa mobil ambulance untuk dapat mudik ke Jawa. Sayangnya, informasi ini sampai pada petugas, yang akhirnya melakukan pengecekan pada Jumat (22/5) malam.
Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagia, S.Sos saat dikonfirmasi membenarkan adanya informasi tersebut. Dikatakannya setelah mendapat informasi kemudian ditindaklanjuti oleh Personel Pos Pam dan Penyekatan Selabih Polres Tabanan. Sesuai arahan dari Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy P.S., Siregar S.I.K., M.H., agar lakukan langkah langkah profesional dan humanis dalam melakukan tindakan pengamanan serta penyekatan Operasi ketupat Agung 2020.
Tidak berselang beberapa lama ambulance yang disopiri oleh saudara Iswanto (30) melewati pos pengamanan dan penyekatan Selabih Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan.
Selanjutnya Anggota Polres Tabanan melakukan pemeriksaan, setelah diperiksa dan diinterogasi pemudik beserta anaknya perempuanya ini mengaku sakit tipus.
Namun personel Pos Pam dan Penyekatan Selabih pun tidak kehilangan akal, langsung bergerak menugaskan petugas medis yang berjaga untuk melakukan pemeriksaan. Setelah dilakukan pemeriksaan medis, pemudik beserta anak perempuannya dinyatakan sehat, “Keduanya dinyatakan sehat kemudian dikembalikan dan dihimbau untuk tidak melanjutkan perjalanan untuk mudik,” ucap Iptu Subagia, Sabtu (23/5).
Lanjut dikatakannya, jangankan menggunakan mobil biasa, ambulance pun diperiksa polisi, “Edukasi pada masyarakat terus kami lakukan, jadi dihimbau lagi pada masyarakat untuk tetap di rumah untuk memutus penyebaran COVID-19,” terangnya. (Puspawati)