NEGARA, BALIPOST.com – Seekor anjing mengigit setidaknya lima warga di Desa Tuwed, Kecamatan Melaya. Anjing yang mengamuk dan menggigit sejumlah warga itu dipastikan rabies setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara lima warga yang di antaranya ibu dan anak sudah mendapatkan penanganan dari Dinas Kesehatan Jembrana. Informasi yang dihimpun, anjing peliharaan yang diketahui terjangkit rabies itu mengamuk pada 9 hingga 17 Mei. Sejumlah warga digigit anjing dan semuanya merupakan satu keluarga.
Anjing peliharaan ini menggigit Ni Ketut Nardi dan anaknya Kadem Mas Dwi Ardiyanti. Selain itu anjing juga menggigit suami Nardi, Nengah Tirta serta anak pertama Putu Mas Eka Yuli.
Satu orang lagi yang pernah digigit anjing rabies itu adalah Ketut Arnama, ipar pemilik anjing.
Ni Ketut Nardi mengungkapkan pertama kali anjing tiba-tiba menggigit anak tertuanya. Berlanjut kemudian suami dan kakak ipar serta dirinya.
Hampir semuanya digigit di bagian kaki. Hanya anaknya yang mengalami gigitan di bagian tangan.
Pihaknya tidak mengetahui tiba-tiba anjing peliharaannya itu menjadi galak hingga menggigit pemilik. Dari pengecekan ternyata anjing peliharaan itu rabies.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Jembrana, Ida Bagus Made Adnyana kepada wartawan, Minggu (24/5) membenarkan adanya kasus gigitan anjing rabies di Tuwed. Petugas dari kesehatan langsung melakukan penelusuran dan baru lima orang yang dipastikan mengalami gigitan. “Kelimanya sudah mendapatkan penanganan di Puskesmas Melaya,” ujar Adnyana.
Selanjutnya untuk pencegahan penularan hewan rabies, Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Jembrana rencananya akan melakukan vaksinasi di sekitar lokasi anjing rabies itu. Selain itu petugas juga akan melakukan pemeriksaan anjing-anjing liar yang sempat kontak dengan anjing yang terjangkit rabies tersebut. (Surya Dharma/balipost)