GIANYAR, BALIPOST.com – KONI Gianyar telah membentuk atlet unggulan yang tergabung dalam program Pusat Latihan Atlet Gianyar (Puslag), dan mulai berlatih sekaligus menjalani tes fisik mulai Januari lalu. Sedianya, tes fisik tahap kedua diselenggarakan pada April lalu. Oleh karena pandemi wabah covid-19, maka rencana tes fisik tahap kedua ditunda menjadi Juni mendatang, seraya berharap semoga wabah virus corona lenyap.
Ketua Harian KONI Gianyar, Wayan Rutawan menuturkan, tes fisik perlu dilakukan, guna mengetahui perkembangan fisik dan stamina para atlet Puslag. “Kami bekerja sama dengan lembaga keolahragaan Budi Utomo dari Malang, guna mengukur kemajuan stagnan atau justru mengalami kemunduran fisik para atlet Puslag. Kami memprogramkan tes fisik ini tiga kali dalam setahun,” ungkap Rutawan, di Gianyar, Kamis (28/5).
Dijelaskannya, selama ini atlet Puslag berlatih di rumah, sebagaimana anjuran dari KONI Bali. Bahkan, seandainya situasi sudah dinyatakan bebas virus corona yang dikuatkan imbauan KONI Bali, dan diperbolehkan para atlet bebas berlatih, maka KONI Gianyar bakal menggelar tes fisik. “Kami akan menggelar tes fisik, jika KONI Bali sudah mengizinkan atlet bebas berlatih diluar rumah,” terang Rutawan.
Disinggung soal pelaksanaan Porprov Bali XV di Badung, Rutawan menegaskan, pihaknya berharap tetap diselenggarakan pada 2021, walaupun keputusan penundaan mutlak di tangan gubernur. “KONI Gianyar tetap mengusulkan agar pelaksanaan hajatan multievent antarkabupaten dan kota se-Bali tetap dihelat pada 2021, bukan ditunda menjadi 2022,” tandasnya. Disisi lain, Ketua Umum KONI Denpasar, IB. Toni Astawa menyatakan, Kontingen Denpasar siap mengikuti Porprov Bali, walaupun digelar pada 2021 atau 2022. (Daniel Fajry/Balipost)