DENPASAR, BALIPOST.com – Bali memiliki berbagai jenis jajanan yang khas dengan cita rasa tinggi. Bila diberi tambahan sentuhan seni, kuliner Bali itu tentu akan memiliki nilai tambah.
Salah satunya, bisa disuguhkan kepada wisatawan mancanegara. “Bila suatu saat sektor pariwisata kembali menggeliat, saya berharap jaja Bali disuguhkan bagi wisatawan yang datang. Wisatawan jangan hanya disuguhi apa yang sudah sering mereka nikmati di negara asalnya,” ujar Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster saat menghadiri pelatihan cara pembuatan jajanan pasar dan cara pemasaran online melalui media sosial yang digelar Kadin Bali dan Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia (PERWIRA) Bali, Sabtu (30/5).
Dalam pelatihan itu, diperagakan cara membuat aneka jajanan pasar khas Bali seperti roti kukus, jaje injin, bantal, pisang rai dan lainnya. Utamanya fokus pada upaya membangkitkan kreatifitas membuat jaje Bali di tengah pandemi COVID-19 dan menjelang penerapan new normal.
“Saya berharap kegiatan ini bermanfaat bagi upaya menggerakkan roda perekonomian yang dimulai dari industri rumah tangga,” imbuh Putri Suastini.
Para pelaku usaha diharapkan tetap semangat dan tidak berputus asa dalam menghadapi dampak pandemi COVID-19. Keterbatasan berinteraksi dengan konsumen bisa disiasati dengan pemanfaatan teknologi di bidang informasi. “Gunakan media sosial untuk mempromosikan berbagai produk yang dibuat,” jelasnya.
Putri Suastini menambahkan, upaya untuk membangkitkan kembali perekonomian masyarakat juga harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Yakni menjaga jarak, menggunakan masker serta rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau memakai hand sanitizer. (Rindra Devita/balipost)