Ilustrasi. (BP/ist)
DENPASAR, BALIPOST.com – Telinga berdenging? Atau, keluar cairan berwarna kekuningan? Jangan diamkan! Bisa jadi telinga sedang dalam masalah besar.

Telinga adalah indera pendengaran, yang terdiri dari tiga bagian–yaitu luar, tengah, dan dalam. Telinga bagian luar dan tengah berfungsi mentransfer suara ke telinga dalam. Sedangkan telinga bagian dalam berfungsi mengatur keseimbangan tubuh (vestibulokoklear).

Jika ada masalah pada satu atau beberapa bagian telinga, dikutip dari klikdokter.com, inilah gejala yang biasanya muncul :

1. Berdenging
Telinga bermasalah dapat ditandai dengan munculnya suara berdenging, bersiul atau berdesis pada salah satu atau kedua telinga bisa jadi pertanda adanya tinitus. Kejadian ini diduga akibat adanya kerusakan organ sensorik di telinga bagian dalam.

Baca juga:  Suka Bertengkar dengan Pasangan Soal Keuangan? Coba 4 Kiat Ini

Kerusakan terjadi akibat paparan suara keras, sumbatan kotoran telinga, infeksi telinga, atau penyakit Menier. Tak hanya itu, efek samping obat-obatan, penyakit hipertiroid, hipertensi, penyakit jantung dan pembuluh darah, serta anemia juga bisa menjadi penyebab terjadinya tinitus.

2. Keluar cairan dari telinga
Cairan kekuningan yang keluar dari telinga biasanya disebabkan oleh infeksi atau pecahnya gendang telinga. Jika cairan yang keluar adalah darah, maka penyebab telinga bermasalah ini lebih serius. Misalnya: pecahnya pembuluh darah kecil di telinga dalam atau cedera kepala.

Baca juga:  Jepang Perpanjang Perbatasan Kegiatan di Wilayah Tokyo

3. Pendengaran berkurang
Pendengaran yang terganggu bisa bersifat konduktif atau sensorineural. Gangguan pendengaran konduktif disebabkan oleh terganggunya hantaran udara dari telinga luar ke telinga tengah.

Ini disebabkan oleh sumbatan oleh kotoran telinga, gendang telinga pecah, dan infeksi. Sedangkan, gangguan pendengaran sensorineural melibatkan telinga bagian dalam dan otak. Penyeba telinga bermasalah ini antara lain seperti kelainan bawaan, presbiakusis, atau stroke.

4. Nyeri tiada henti
Keluhan ini biasanya disertai dengan sakit kepala. Penyebab tersering adalah infeksi di liang telinga (otitis eksterna) dan infeksi telinga tengah (otitis media). Penyebab lainnya adalah trauma, adanya benda asing di telinga, infeksi tulang mastoid (mastoiditis).

Baca juga:  Dari Bali Semakin Merah hingga Target Tes COVID-19 Bali Dinaikkan

5. Pusing
Gangguan pada mekanisme keseimbangan di telinga dalam dapat menimbulkan gejala pusing, hilang keseimbangan, sensasi melayang, dan perasaan berputar. Bahkan terkadang, keluhan mual dan muntah juga ikut menyertai. Kondisi ini disebut sebagai vertigo perifer.

Jika Anda mengalami satu atau lebih ciri telinga bermasalah di atas, jangan tunda untuk berkunjung ke dokter. Jika terlambat, kondisi yang ada bisa berlangsung berlarut-larut dan menimbulkan masalah permanen, seperti hilangnya fungsi pendengaran. (Goes Arya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *