MANGUPURA, BALIPOST.com – Jumlah penumpang di Bandara Ngurah Rai pada H-3 Lebaran, Kamis (22/5), mulai meningkat. Peningkatan ini terjadi baik di keberangkatan maupun kedatangan domestik.
Menurut Communication Head and Legal Section Head Bandara Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, Jumat (23/6), dari data rekapitulasi monitoring posko terpadu angkutan lebaran 2017 Bandara I Gusti Ngurah Rai sampai Kamis (22/3), jumlah kedatangan penumpang domestik sebanyak 20.065 penumpang. Hal tersebut mengalami peningkatan sekitar 10,91 persen dibandingkan dengan tahun lalu yaitu 18.092.
Begitu juga jumlah keberangkatan domestik tahun ini meningkat sekitar 13,28 persen, yaitu 16.115 dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 14.226 penumpang.
“Pada H-3 yang merupakan hari terakhir kerja, terjadi peningkatan signifikan sebanyak 69 ribu penumpang. Secara growth kita naik 10,15 persen dibanding tahun lalu, tapi total internasional dan domestik kita bertumbuh 3,9 persen,” katanya.
Dikatakannya, untuk keberangkatan internasional, juga meningkat sebanyak 14,52 persen dibandingkan tahun lalu, yaitu 15.367 menjadi 17.599 penumpang. Namun, untuk kedatangan internasional, malah mengalami penurunan sebanyak 3,23 persen dibandingkan tahun lalu, yaitu dari 15.735 menjadi 15.226 penumpang.
Untuk pesawat dari penerbangan keberangkatan domestik meningkat 9,91 persen dibanding tahun lalu, yaitu 111 menjadi 122 pesawat. Sedangkan pesawat dari penerbangan kedatangan domestik meningkat 8,85 persen dibandingkan tahun lalu, yaitu 113 menjadi 123 pesawat.
Sementara pesawat kedatangan internasional tahun ini meningkat sebanyak 2,70 persen, dari 74 menjadi 76 pesawat. Begitupula pesawat kedatangan internasional meningkat 7,59 persen dari 79 menjadi 85 pesawat.
Sementata, lanjut Arie, dari H-10 sampai H-4 lebaran, penumpang memang masih didominasi penerbangan internasional. Namun saat H-3 ini justru penumpang domestik yang mendominasi, yaitu 36 ribu penumpang domestik dan 32 ribu penumpang internasional. Kemungkinan hal tersebut dikarenakan peningkatan wisatawan internasional sudah terjadi sebelum H-3.
Namun ia memperkitakan akan terjadi peningkatan wisatawan ke Bali dari tanggal 1 Juli, sebab saat itulah dimulai summer holiday. Puncak traffic sendiri diprediksi terjadi pada 29 ini, sebab bukan hanya wisatawan yang akan datang ke Bali, tapi juga masyarakat yang ingin melanjutkan libur lebaran di Bali. “Jumlahnya kita prediksi akan meningkat dibanding tahun kemarin. Sejauh ini Cina menduduki posisi pertama kunjungan ke Bali dengan 51 persen, Australia 24 persen, India 18 persen dan sisanya merata,” jelasnya. (Yudi Karnaedi/balipost)