DENPASAR, BALIPOST.com – Jumlah kasus baru positif COVID-19 di Bali masih cukup tinggi. Bahkan, jumlahnya kembali mencapai belasan orang pada Senin (1/6). Terdapat pula tambahan 1 orang pasien positif yang meninggal dunia.

Berdasarkan data per 12.00 WIB, kumulatif kasus COVID-19 Bali mencapai 482 orang. Ini artinya ada penambahan 17 kasus baru dari sehari sebelumnya, yakni sebanyak 465 orang.

Pada hari ini, kasus sembuh masih bertambah. Kumulatifnya 334 orang. Ini artinya ada penambahan sebanyak 5 pasien sembuh dari kumulatif sebelumnya yang mencapai 329 orang.

Juga terdapat 1 tambahan pasien meninggal dunia. Sehingga total pasien meninggal COVID-19 di Bali mencapai 5 orang.

Baca juga:  Vaksin Ditambah Puluhan Ribu Dosis, Tabanan Perluas Sasaran

Mekanisme Penularan

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers streamingnya, mengatakan mekanisme penularan COVID-19 harus dipahami. Sehingga pemutusan penyebaran COVID-19 bisa dilakukan. “Karena kita tidak pernah tahu siapa yang mengandung virus. Oleh karena itu, menggunakan masker adalah cara yang paling penting untuk mencegah penularan,” jelasnya.

Ia mengatakan ada normal baru yang harus dilaksanakan. Yakni menggunakan masker ketika keluar rumah, cuci tangan dengan sabun, dan tidak berkerumun. “Arahan dalam kaitan dengan pelaksanaan kegiatan ini telah disampaikan pemerintah. Mari kita lakukan pemeriksaan secara massif kepada orang-orang tersangka atau memiliki kontak dekat dengan pasien positif,” ujar Yurianto.

Baca juga:  Dari Kontraktor Penataan Pantai Tanjung Benoa Dipanggil hingga Pelabuhan Padangbai Terapkan Sistem Buka-Tutup

Terkait penyebaran COVID-19, ia mengatakan kumulatif ada 333.415 spesimen yang dites. “Hari ini ada sebanyak 10.039 spesimen selesai diperiksa,” katanya.

Tes spesimen menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 69 laboratorium dan Test Cepat Melokuler (TCM) di 35 laboratorium. Dari tes tersebut, masih ada penambahan kasus positif sebanyak 467 orang kasus. Sehingga kumulatif menjadi 26.940 kasus.

Ada lima provinsi yang mengalami kenaikan kasus cukup tinggi. Ia merinci Jawa Timur, DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan.

Baca juga:  Johanis Tanak Diharap Perkuat Pemberantasan Korupsi

Ia melanjutkan untuk yang sehat ada penambahan 329 pasien sembuh sehingga totalnya menjadi 7.637 pasien. Kasus meninggal bertambah 28 orang sehingga total kasus menjadi 1.641 orang.

Ia pun mengatakan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang saat ini masih dalam pemantauan sebanyak 48.358 orang. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 13.120 orang.

Seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak. Sudah 416 kabupaten/kota yang terdampak. “Oleh karena itu mari bersama-sama kita menyadari ini dan mengupayakan berbagai hal untuk mencegah terjadinya penyebaran. Bagaimanapun kita harus melakukan tatanan hidup baru untuk memutus penyebaran COVID-19,” tutupnya. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *