PDAM
Ilustrasi. (BP/dok)

BANGLI, BALIPOST.com – Sempat menyatakan tak mampu menggratiskan biaya tagihan air bagi pelanggannya di tengah wabah COVID-19 karena kondisi keuangan yang tidak memungkinkan. Namun, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bangli akhirnya membebaskan biaya tagihan air pelanggannya selama tiga bulan.

Dari 19.027 total pelanggan PDAM Bangli, yang mendapat penggratisan biaya tagihan sebanyak 9.878 pelanggan. Direktur PDAM Kabupaten Bangli, I Dewa Gede Ratno Suparso Mesi, Senin (1/6) mengatakan, penggratisan biaya tagihan air ini bertujuan untuk meringankan beban pelanggan yang saat ini sedang menghadapi dampak wabah COVID-19.

Baca juga:  KCJB Tambah Ragam Pilihan Moda Transportasi Massal

Penggratisan biaya tagihan air ini atas perintah Bupati Bangli. Untuk menggratiskan biaya tagihan air selama tiga bulan bagi pelanggan, Pemkab Bangli memberikan bantuan subsidi Rp 1,4 miliar.

Dijelaskannya, pembebasan biaya tagihan rekening air ini diberlakukan selama tiga bulan yakni untuk pemakaian Mei, Juni hingga Juli. Kategori pelanggan yang mendapat penggratisan biaya tagihan air adalah pelanggan rumah tangga.

Di Bangli, jumlah pelanggan rumah tangga mencapai 93 persen dari total keseluruhan pelanggan. Karena kemampuan keuangan daerah terbatas, PDAM Bangli kemudian melakukan penyisiran terhadap pelanggan rumah tangga yang layak mendapat penggratisan.

Baca juga:  Sejumlah Jalan di Bangli Tertimbun Longsor

Dari penyisiran itu, diputuskan penggratisan biaya tagihan air diberikan untuk 9.878 pelanggan. “Pelanggan yang digratiskan adalah yang terdampak dan tidak punya penghasilan tetap. Jadi PNS, dan pegawai yang punya penghasilan tetap atau punya SK, tidak dapat,” terangnya.

Disampaikan juga bahwa air yang digratiskan hanya pemakaian di bawah 10 meter kubik. Jika pemakaian per bulanya lebih dari Rp 10 meter kubik maka kelebihannya tetap wajib dibayar pelanggan.

Baca juga:  Sudah 3 Hari, Pasokan Air ke 1.500 Pelanggan PDAM Bangli Macet

Di sisi lain, diungkapkan juga bahwa PDAM Bangli telah melakukan realokasi anggaran dalam usaha percepatan penagggulangan Pandemi COVID-19. Anggaran yang direalokasi digunakan untuk beberapa kegiatan.

Seperti pengadaan dan pemasangan tempat cuci tangan, pembagian sembako kepada masyarakat kurang mampu di seputaran lingkungan sumber mata air PDAM Bangli, pembagian masker, hand sanitizer, dan pendistribusian air tangki untuk pengisian profil tank dan penyemprotan desinfektan. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *