Proses rapid test di UPT Pasar Umum Galiran. (BP/dok)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Transmisi lokal COVID-19 belakangan makin mencemaskan. Ini memperlihatkan proses penyebarannya begitu cepat.

Guna mengantisipasi penyebaran COVID-19, proses rapid test Tim Kesehatan Dinkes Klungkung menyasar Pasar Umum Galiran, Jumat (5/6). Sebelumnya diterima informasi bahwa satu pedagang telah terpapar COVID-19.

Sebanyak 172 orang pedagang dan pegawai setempat langsung menjalani rapid test di Kantor UPT Pasar Umum Galiran. Hasilnya, ditemukan sebanyak 11 orang reaktif.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Klungkung Nyoman Suwirta, mengatakan rapid test dilakukan terhadap mereka yang pernah kontak langsung dengan salah seorang pedagang di blok B Pasar Galiran yang sudah dinyatakan positif COVID-19. Mulai dari para pedagang di sekitarnya, para pegawai, termasuk warga lainnya di sekitar Pasar Galiran.

Baca juga:  Hari Ini, Tambahan Pasien Sembuh di Bali Lebih Banyak dari Kasus Baru Positif COVID-19

Sehingga, upaya pencegahan penyebaran Covid-19 terus dilakukan dengan rapid test. Agar tidak menimbulkan dampak yang lebih parah. “Ini terus kami kembangkan untuk mengetahui dengan siapa saja yang diajak berinteraksi,” ujar Suwirta.

Dengan langkah rapid test ini, maka jelas langkah apa yang ditempuh selanjutnya. Sebab, penyebaran di lingkungan pasar dikhawatirkan semakin parah, karena saking banyaknya pedagang dan pembeli yang berinteraksi setiap harinya.

Baca juga:  Diinstruksikan Januari, Dana Desa Tahap I Belum Sepenuhnya Cair Karena Ini

Sehingga penularannya tidak semakin parah. Suwirta meminta para pedagang dan pengunjung tidak khawatir berlebihan menanggapi langkah ini.

Proses rapid test adalah upaya standar biasa, sebagai wujud kewaspadaan. Ini tidak akan mempengaruhi aktivitas pasar dan pedagang, sampai hasil akhirnya keluar.

Kepala Dinas Kesehatan Klungkung, dr. Ni Made Adi Suapatni, menambahkan 11 orang pedagang dan pegawai itu setelah dinyatakan reaktif, langsung diambil langkah lanjutan dengan test swab. Sambil menunggu hasil swab, mereka yang reaktif diminta mengisolasi mandiri di rumah masing-masing.

Baca juga:  Banyak Pembangunan Fasilitas Pariwisata Langgar Aturan

Kemudian melaporkan diri ke Satgas Gotong Royong. Jangan sampai ada yang nekat tetap beraktivitas keluar rumah sampai ada kepastian dari hasil test swabnya.

“Dari 11 orang tersebut, ada 9 pedagang dan dua petugas di Pasar Umum Galiran. Nanti kita lihat perkembangan swab, hasilnya seperti apa. Kalau sampai ada yang positif Covid-19, akan dikejar lagi, dengan siapa ia kontak,” tegasnya. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *