Ketua DPRD Klungkung A.A Gde Anom. (BP/ Dokumen)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Ancaman Covid-19 belum berakhir. Meski sudah diagendakan memasuki masa new normal, malah kasus transmisi lokal kini meningkat selama beberapa pekan ini. Masyarakat diharapkan tetap waspada, jangan lengah. Demikian dikatakan Ketua DPRD Klungkung, A.A Gde Anom, Minggu (7/6), setelah melakukan kegiatan monitor ke Nusa Penida.

Anom menegaskan, kepada warga Klungkung, khususnya Nusa Penida jangan sampai lengah. Apalagi, jadwal penyebrangan fast boat dari Pelabuhan Rakyat Kusamba, Kecamatan Dawan menuju Nusa Penida, sudah mulai buka, sejak Senin lalu (1/6). Dia melihat antusias warga untuk pergi ke Nusa Penida akan kembali meningkat. Maka, standar penerapan protokol kesehatan harus dilakukan dengan ketat.
“Kesadaran masyarakat terlihat sekali masih kurang. Di Nusa Penida sendiri masih banyak warga tidak pakai masker,” kata politisi PDIP ini.

Baca juga:  Kumulatif Transmisi Lokal COVID-19 di Bali Lampaui 50 Persen, Ini yang Gantikan Buleleng di Posisi Teratas

Dia khawatir, dengan kesadaran warga yang masih rendah, ini akan menimbulkan ledakan transmisi lokal yang lebih parah. Ini sudah terlihat dari peristiwa dokter spesialis jantung RSUD Klungkung yang ketularan Covid-19, hingga transmisi lokal yang diakibatkan dari kasus penularan keluarga mantan pejabat Pemkab Klungkung di Lingkungan Pekandelan, Semarapura Klod, yang kian parah.

Bahkan, transmisi lokal sudah terjadi di lingkungan pasar dan toko. “Dari kejadian di Pekandelan, saya pun harus mengambil langkah tegas. Ada empat pegawai DPRD dari lingkungan setempat, tidak saya izinkan dulu masuk sementara, sampai dipastikan dia tidak ketularan dari virus corona ini,” tegasnya.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Baru Nasional Ada di Bawah 4.700 Orang

Anom mengaku terus mengikuti perkembangan penanganan dampak pandemi Covid-19 di Klungkung. Di tengah kesadaran warga yang belum meningkat, dia melihat bukan karena sosialisasi yang masih kurang. Melainkan, memang karena masyarakat yang masih menganggap ancaman Covid-19 ini sepele. Ia pun meminta Gugus Tugas dari kabupaten, kecamatan hingga Satgas Gotong Royong di setiap desa adat tidak lelah untuk terus bersosialisasi, mengingatkan dan mengedukasi warga. Sehingga terbangun kewaspadaan yang semakin kuat.

Baca juga:  Satgas COVID-19 Keluarkan Edaran Penundaan Perdin ke Luar Bali

Selain itu, Dewan juga sempat turun melihat langsung situasi sejumlah tempat pelayanan publik di Nusa Penida. Sejauh ini, meski dalam situasi pandemi Covid-19, pelayanan masih berjalan cukup baik. Ketua Komisi II Wayan Misna mengatakan pelayanan Rumah Sakit Gema Santi masih berjalan normal. Rombongannya juga sempat turun ke lokasi proyek fisik pembangunan Tanggul Pengaman Pantai sepanjang 460 meter di Sental. Ini juga sudah berjalan 80 persen. Pengerjaannya cukup sulit karena harus menunggu air laut surut. “Kadang pekerjanya harus kerja malam hari,” tegasnya. (Bagiarta/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *