Bupati Suwirta saat memimpin rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Klungkung. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Menyikapi meningkatnya kasus baru dari transmisi lokal dan dibukanya kembali sejumlah pelayanan publik, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Klungkung langsung menggelar rapat, di Ruang Rapat Praja Mandala, Minggu (7/6). Ketua Gugus Tugas Nyoman Suwirta meminta agar semangat seluruh pihak jangan kendor. Terlebih, saat ini sebaran Covid-19 kian mengkawatirkan, sudah ada 19 desa/kelurahan di Klungkung yang warganya terinfeksi virus Covid-19.

Suwirta menegaskan agar protokol kesehatan tetap dilaksanakan dimanapun berada. Penyemprotan disinfektan, memakai masker, rajin cuci tangan dan menjaga jarak harus selalu digalakkan untuk memberi rasa aman kepada masyarakat. Surat edaran atau imbauan dari pemerintah untuk bersama-sama memutus rantai penyebaran Covid-19 harus benar-benar dilaksanakan. “Bahaya Covid-19 ini masih mengancam masyarakat kita, jangan kendor. Greget kita diawal perlu digalakkan,” ujar Suwirta.

Baca juga:  Sukseskan Pilkada 2024, KPUD Bali akan Terapkan Sejumlah Konsep Ini

Sebagaimana informasi dari Kadiskes Klungkung, dr. Made Adi Swapatni menyebutkan, sudah ada 19 desa/kelurahan di Kabupaten Klungkung terpapar Covid-19. Jumlah ini mendadak meningkat, dimana pada bulan Mei desa/kelurahan yang terpapar Covid-19 sebanyak 15 desa/kelurahan. Ini jangan dianggap remeh, sebab transmisi lokal terjadi begitu cepat.

Dibukanya kembali sejumlah pelayanan publik seperti perkantoran harus selalu memperhatikan protokol kesehatan. Aparatur Sipil Negara (ASN) diminta menjadi contoh dalam menerapkan protokol kesehatan dan bisa memberikan informasi yang benar kepada masyarakat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) benar-benar menjadi kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga:  Beras Lokal Dominasi Pasar, Harga Belum Kunjung Normal

Terkait adanya kasus salah seorang pedagang Pasar Umum Galiran yang terjangkit Covid-19, Suwirta menegaskan tidak ada langkah penutupan pasar. Suwirta menugaskan dinas terkait untuk melakukan penyemprotan dan selalu menerapkan protokol kesehatan. Sementara terkait dibukanya kembali sejumlah pelabuhan penyeberangan ke Nusa Penida, Suwirta mengaku mendapat beberapa masukan dan komplain dari masyarakat yang meminta kelonggaran menyeberang.

Dalam rapat tersebut Suwirta menegaskan tidak ada kelonggaran atau toleransi bagi mereka yang tidak memenuhi ketentuan yang dibuat dan kelengkapan untuk menyeberang ke Nusa Penida. “Mulai Senin kita akan tugaskan petugas untuk melakukan cek poin atau cek list ditempat penyeberangan,” sebutnya. (Bagiarta/Balipost)

Baca juga:  Cegah COVID-19, Desa Adat Kintamani Instruksikan Warganya Hindari Ini
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *