Pos TIC yang berada di Teluk Gilimanuk akan tetap digunakan untuk titik pemeriksaan screening atau rapid test bagi pelaku perjalanan yang masuk ke Bali. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Masa arus balik Lebaran sudah berakhir. Namun pemeriksaan prosedur protokol kesehatan bagi pelaku perjalanan yang masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk tetap berlaku.

Pos screening (rapid test) yang sebelumnya diterapkan dua titik yakni di pintu masuk Pelabuhan dan Gedung Tourist Information Center (TIC) di Teluk Gilimanuk, kini dipusatkan menjadi satu lokasi. “Tempat atau pos screening pemeriksaan kesehatan warga yang masuk Bali sekarang dipusatkan di TIC,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jembrana, dr I Gusti Agung Arisantha, Minggu (7/6).

Baca juga:  Bali Jadi Destinasi Bulan Madu Terbaik, Akomodasi Wisata Sasar "Honeymooners

Pos screening kini dipusatkan di satu tempat yakni di areal patung siwa, tepatnya didepan Gedung TIC Teluk Gilimanuk. “Alurnya, begitu penumpang turun dari kapal akan diarahkan menuju pos Brimob untuk pemeriksaan suhu. Di pos ini akan ada filter, penumpang umum akan berlanjut dipos pemeriksaan KTP untuk dilakukan pemeriksaan administrasi. Pemeriksaan administrasi termasuk pemeriksaan suket rapid test yang sudah dibawa masing-masing,” tambahnya.

Baca juga:  Ngamuk Bawa Pisau, Pande Cakra Diamankan

Apabila warga ini lolos administrasi bisa melanjutkan perjalanan menuju daerah-daerah di Bali. Sedangkan untuk pembawa logistik, baik sopir maupun kernet akan dilanjutkan menuju pos pemeriksaan di TIC Gilimanuk, untuk menjalani rapid test. “Kalau hasilnya nonreaktif, pembawa logistik ini bisa melanjutkan perjalanan,“ kata Arisantha.

Sedangkan untuk penumpang umum tidak perlu diarahkan menuju pos rapid karena pemeriksaan ketat sudah dilakukan sebelumnya di Pelabuhan Ketapang. Sehingga tim gabungan dari Gilimanuk tinggal memeriksa surat keterangan sehat hasil pemeriksaan rapid test saja.

Baca juga:  Puluhan Aglomerasi di Jawa-Bali Kembali ke PPKM Level 1

Apabila tidak membawa suket tersebut, penumpang akan langsung disuruh meninggalkan Bali kembali ke Jawa. “Tadi siang sudah dilakukan simulasi dihadiri Bapak Kapolres, Dandim dan Sekda. Rencananya kebijakan ini akan langsung diterapkan nanti malam pukul 20.00 WITA. Kebijakan ini berlanjut berdasarkan situasi dilapangan, terutama melihat arus penumpang menuju Bali,” tandasnya.

Apabila jumlah warga yang masuk Bali masih banyak, akan terus dilanjutkan. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *