Suwirta saat turun ke Pelabuhan Rakyat Tri Buana, Kusamba. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Langkah-langkah pencegahan terus dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Klungkung. Akses penyebrangan di Pelabuhan Rakyat, Tri Buana, Kusamba mulai disorot, agar tidak lengah. Bahkan, Ketua Gugus Tugas Nyoman Suwirta bersama Kepala Dinas Perhubungan Nyoman Sucitra turun langsung ke TKP, Senin (8/6), memastikan pengelola fast boat menerapkan standar protokol kesehatan dan seluruh penumpang agar memenuhi seluruh persyaratan.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Suwirta melihat secara langsung proses penumpang datang hingga naik ke atas fast boat. Khususnya dalam penerapan Protokol Kesehatan Pencegahan COVID-19. Hasil pengamatannya, Suwirta menyampaikan perlahan masyarakat dan penyedia jasa fast boat sudah mulai beradaptasi dengan baik, dengan standar new normal ini. Dia mengingatkan kepada para pengguna jasa fast boat dari dan menuju ke Nusa Penida untuk tetap mematuhi aturan.

Baca juga:  Pengamanan World Water Forum Ke-10 Libatkan BSSN

Tidak hanya terkait standar penerapan kesehatan, tetapi juga persyaratan administrasinya. “Bagi masyarakat Klungkung yang ingin pulang ke Nusa Penida, agar mengikuti protokol kesehatan dan lengkapi persyaratan administrasi. Sedangkan bagi masyarakat yang bekerja di Nusa Penida, agar selain mengikuti protokol kesehatan juga wajib memiliki surat tugas dari tempat kerja dan KTP,” tegasnya.

Apabila masyarakat dari luar Kabupaten Klungkung yang ingin menuju Nusa Penida, selain mengikuti protokol kesehatan dan administrasi, juga agar memperlihatkan hasil rapid test maupun test swab. Ini bertujuan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat Klungkung, di tengah merebaknya kasus transmisi lokal di Klungkung.

Baca juga:  Cegah Kebocoran PHR, Klungkung Bentuk Satgas

Disisi lain, proses tracing terus dilakukan kepada warga yang diduga sempat kontak dengan pasien positif COVID-19. Ini untuk memutus penyebarannya agar tidak semakin meluas. Sekretaris Gugus Tugas Gede Putu Winastra, memastikan stok rapid test dikatakan masih aman, karena terus dibantu oleh Dinkes Provinsi Bali. “Kalau test rapid dari provinsi habis, kami akan anggarkan test rapid dari APBD kabupaten,” jelas Winastra yang juga Sekda Klungkung ini.

Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta juga ikut memantau perkembangan kasusus positif COVID-19 ini. Diawali di Kantor Desa Akah, Kantor Camat Klungkung, Kantor BPBD, hingga Kantor Dinas Kesehatan Klungkung. Wabup Kasta memberikan arahan agar jangan lelah untuk terus waspada, peduli dan mensosialisasikan protokol kesehatan dari pemerintah kepada masyarakat, sehingga dapat mencegah penyebaran COVID-19″ ujarnya.

Baca juga:  PWI Bali Peduli Bagikan 1.000 Masker Untuk Warga Buleleng

Selain itu, pihaknya juga meminta peran aktif camat beserta unsur Forkompincam, perbekel dan tokoh masyarakat turut memantau warga yang melakukan perjalanan. Hingga terjadinya transmisi lokal di masing-masing desa. Kunjungan BPBD dan Dinas Kesehatan sekaligus memberikan motivasi, semangat, suport dan para petugas lapangan dalam Gugus Tugas Covid-19. (Bagiarta/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *