Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama (kiri) bersama keluarga bermain arung jeram di Desa Bongkasa, Badung. (BP/dok)
MANGUPURA, BALIPOST.com – Mengeksplore tempat wisata di Bali memang tidak akan pernah habisnya. Hal itu juga yang terjadi saat kunjungan Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dari tanggal 24 hingga 38 Juni 2017. Setelah berkunjung ke obyek wisata seperti Agung Rai Art Museum (Arma), Desa Pengosekan, Ubud Gianyar Bali, Obama beserta keluarga berpetualang melalui rafting di Sungai Ayung, Badung, Bali.

Kepala Dinas Pariwisata Bali AA Yuniartha Putara mengatakan, lokasi start awal kegiatan rafting itu di Banjar Karang Dalem I, Bongkasa Pertiwi, Badung, Senin (26/6). Obama dan rombongan tiba pada pukul 11.00 Wita, area sudah steril sehingga tertutup untuk media. Obama berarung jeram ria selama kurang lebih 90 menit.

Garis finish yang berada di Four Seasons Resort Bali di Sayan, Ubud, sekaligus memudahkan Obama dan rombongan untuk beristirahat usai rafting. Sungai Ayung (Ayur River) sendiri merupakan sungai terpanjang di Pulau Dewata ini, ada beberapa pilihan jeram yang bisa dipilih sesuai dengan tantangan yang ingin ditaklukkan. Peserta rafting biasanya akan menempuh waktu sekitar 2 jam, dengan site sepanjang kira-kira 12 km.

Baca juga:  Setelah Obama, PM Malaysia Najib Tun Razak Pun Berlibur ke Pulau Dewata Bali

Suasana alam yang begitu alami berpadu dengan derasnya aliran sungai juga akan memberikan sensasi tersendiri. ”Selain itu, beberapa air terjun kecil juga telah disuguhkan oleh alam untuk dijadikan pengabadian moment serta berguna untuk menambah serunya aktivitas rafting. Ayung River Rafting Bali ini juga merupakan lokasi rafting yang paling tua, terbaik juga jika dibandingkan dengan tempat lainnya,” kata Yuniartha Putra.

Lokasi ini terletak tepat di bagian sebelah Barat wilayah Ubud atau timur Desa Canangsari. Untuk berkunjung ke Sungai Ayung, dibutuhkan waktu sekitar 1 jam 15 menit dari Kuta ataupun Hutan Kera Sangeh. Daerah ini juga mudah diakses dari lokasi wisata favorit lainnya seperti Jimbaran, Sanur, dan Nusa Dua.

Rencananya, setelah di Bali, Obama akan langsung ke Yogyakarta pada tanggal 28-30 Juni. Rencananya selama di Jogja, Obama dan rombongan dijadwalkan akan mengunjungi Keraton Yogyakarta, Candi Prambanan dan Taman Tebing Breksi.

Baca juga:  Dorong Wisata, Semarang Targetkan 1000 Homestay

Namun sudah dipastikan Obama batal mengunjungi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. “Kunjungan Obama ke keraton resmi dibatalkan. Pihak Obama sudah mengirimkan surat ke Ngarso Dalem (Sultan, red.) bahwa kunjungannya ke Keraton Yogyakarta batal,” ujar Tepas Keprajuritan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Kanjeng Raden Tumenggung Kusumonegoro, di Yogyakarta, Senin (26/6).

Kusumonegoro juga mengatakan, untuk plesiran Obama ke Candi Prambanan dan Taman Tebing Breksi, pihaknya belum menerima adanya informasi perubahan. “Saya juga tidak tahu pembatalan kunjungan ini apakah juga terjadi di objek-objek lain yang akan dikunjungi,” katanya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut kedatangan Obama betul-betul menjadi endorser Pariwisata Indonesia. Pasalnya Presiden ke-44 Amerika Serikat itu mengunjungi destinasi destinasi andalan di Indonesia seperti Bali dan Yogyakarta. “Silahkan Eksplore Bali dan Jogja, kata Arief Yahya. Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut destinasi manapun yang dikunjungi Mantan Presiden Obama itu akan menjadi sangat tersohor di dunia.

Baca juga:  Sambut HUT ke-72 RI, AP II Beri Insentif ke Maskapai Penerbangan

Obama betul-betul menjadi endorser pada Pariwisata Indonesia. “Followers Obama di Twitter mencapai 90 juta pengikut, sekali beliau mentweet akan berdampak langsung kepada pengikutnya. Ini akan menjadi promosi yang bagus untuk pariwisata Indonesia, Terima kasih banyak Mr Obama,” kata Menpar Arief Yahya dari Banyuwangi.

“Maka saat inilah timing yang paling bagus mempromosikan Bali lebih keras lagi di mata dan telinga dunia. Karena itu pula saya porsikan budget besar promosi di Time Square Amerika untuk menyambut Barack Obama. Kami genjot sejak kehadirannya ke Bali, Yogyakarta dan Jakarta,” ungkap Menpar Arief Yahya.

Menpar Arief berharap setelah Obama meninggalkan Bali, segera dibuat paket “Napak Tilas” Obama di Bali dan dipromosikan di pasar Amerika dan Eropa. “Sama dengan Raja Salman Arab Saudi, napak tilas liburan Mantan Presiden AS Obama itu akan sengat menarik,” kata Arief Yahya lagi. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *