Ilustrasi. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus positif COVID-19 dengan kategori penularan transmisi lokal di Bali makin mengkhawatirkan. Bahkan, saat ini persentasenya dibandingkan kumulatif kasus masih terus bertambah, mendekati 55 persen. Total kasus transmisi lokal WNI sebanyak 342 orang (53,44 persen).

Per Rabu (10/6), kumulatif kasus COVID-19 di Bali mencapai 640 orang. Ada penambahan sebanyak 32 kasus baru dalam 24 jam terakhir. Rinciannya 2 WNA dan 30 WNI.

Menurut Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Bali, Dewa Made Indra dalam rilisnya, dari keseluruhan kasus baru ini hanya satu kasus saja pelaku perjalanan luar negeri (imported case). Sisanya sebanyak 31 orang merupakan kasus transmisi lokal.

Kasus transmisi lokal ini disumbang oleh 29 WNI dan 2 WNA. Kasus transmisi lokal terbanyak ada di Denpasar yaitu 20 orang. Sisanya, 3 di Gianyar, masing-masing 2 di Buleleng dan Tabanan, serta masing-masing 1 di Badung dan Karangasem.

Dengan adanya tambahan kasus sebanyak 2 WNA, makin banyak WNA yang terjangkit lewat transmisi lokal. Dari data yang dilansir https://infocorona.baliprov.go.id, total ada 5 WNA yang terpapar lewat transmisi lokal (0,78 persen).

Baca juga:  Tunggakan Pajak di Karangasem Capai Puluhan Miliar, Terbanyak Sektor Ini

Keberadaan WNA yang terjangkit COVID-19 di Bali, mulai mengalami kenaikan sejak sepekan terakhir. Sebelumnya, jumlah WNA positif COVID-19 di Bali stagnan di angka 8 orang dengan kategori penularan imported case. Enam kasus sudah sembuh dan 2 orang meninggal dunia.

Namun, pada pekan ini, GTPP Bali melaporkan adanya penambahan kasus WNA terjangkit sebanyak 7 orang. Mayoritas, yakni 5 orang karena transmisi lokal sedangkan dua orang lagi merupakan pelaku perjalanan dalam negeri.

Sebaran Transmisi Lokal

Dilihat dari sebaran kasus transmisi lokal di Bali, Denpasar masih tetap berada di posisi pertama dengan jumlah transmisi lokal kini sudah melampaui angka 100, yakni 105 kasus. Sementara itu di posisi kedua adalah Buleleng dengan 70 kasus. Kemudian posisi ketiga ada Badung dengan jumlah 55 kasus.

Baca juga:  Enam Nama Bacagub dan Bacawagub Diserahkan Tim Nawa Sanga

Posisi keempat adalah Bangli dengan kasus transmisi lokal mencapai 45 orang. Peringkat kelima adalah Klungkung dengan 22 kasus. Kemudian di posisi keenam adalah Karangasem dengan jumlah warga terjangkit 17 orang.

Di posisi selanjutnya, ketujuh adalah Gianyar dengan jumlah 15 kasus. Posisi kedelapan adalah Tabanan dengan 12 kasus. Dan posisi kesembilan adalah Jembrana dengan jumlah kasus sebanyak 1 orang.

Untuk total kasus positif, Denpasar juga menduduki posisi pertama dengan jumlah 161 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Buleleng ada di posisi kedua dengan warga terjangkit mencapai 104 orang. Ketiga adalah Bangli dengan jumlah kasus 98 orang.

Posisi keempat adalah Badung dengan jumlah kasus 81 orang. Kelima adalah Gianyar dengan kasus sebanyak 44 orang. Di posisi keenam adalah Klungkung yang kasusnya sebanyak 41 orang. Kemudian di posisi selanjutnya, ketujuh, adalah Karangasem dengan 36 kasus.

Di posisi kedelapan adalah Tabanan yang warga positif COVID-19 nya mencapai 29 orang. Sementara Jembrana menduduki posisi terakhir karena memiliki paling sedikit warga terjangkit, yakni 19 orang.

Baca juga:  Meski akan Miliki LRT, Bus Trans Metro Dewata Tetap Beroperasi

Untuk mereka yang dirawat, terdapat 223 orang. Rinciannya 217 orang WNI dan 6 orang WNA. Mereka dirawat di 12 rumah sakit dan tempat karantina di Bapelkesmas dan BPK Pering.

Untuk sebarannya, kabupaten yang paling sedikit menyisakan kasus aktif adalah Jembrana dengan 6 orang. Kemudian di posisi selanjutnya adalah Karangasem yang memiliki 7 warga dirawat.

Posisi ketiga adalah Tabanan dan Bangli dengan jumlah warga dirawat sebanyak 10 orang. Peringkat keempat adalah Gianyar dengan 15 kasus. Posisi kelima adalah Klungkung yang masih merawat 19 orang.

Di posisi keenam adalah Badung dengan 28 warganya masih dirawat. Kemudian posisi ketujuh adalah Buleleng yang masih memiliki 32 warga dirawat. Untuk posisi kedelapan dengan jumlah warga terbanyak dirawat adalah Denpasar yang memiliki 84 kasus aktif. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *