DENPASAR, BALIPOST.com – Tambahan kasus baru positif COVID-19 di Bali masih juga bertambah. Pada Sabtu (13/6), tambahan kasusnya mencapai puluhan.

Dari data per 12.00 WIB, kumulatif kasus COVID-19 Bali mencapai 723 orang. Terdapat 28 kasus baru dilaporkan.

Untuk kasus sembuh, masih terjadi penambahan. Tambahan kasus mencapai belasan orang.

Terdapat 14 pasien yang dinyatakan sembuh. Sehingga kumulatif kasus sembuh mencapai 462 orang dari sehari sebelumnya sebanyak 448 orang.

Terdapat juga tambahan 1 warga meninggal. Sehingga kumulatif kasus meninggal mencapai 6 orang.

Dilihat dari https://pendataan.baliprov.go.id, pasien meninggal merupakan warga Badung. Jenisnya transmisi lokal. Sehingga di Badung, kumulatif warga meninggal akibat COVID-19 menjadi 2 orang.

Baca juga:  Dua Hari Catat Belasan Kasus, Tambahan Pasien COVID-19 Bali Balik ke Puluhan

Pintu Masuk

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers streamingnya mengatakan sejak COVID-19 mewabah di Indonesia, hal terbesar yang dilakukan adalah penguatan pintu masuk wilayah Indonesia. Namun dengan perjalanan waktu, didominasi kasus penularan lokal bukan lagi imported case.

Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) merupakan hal yang tepat diberlakukan pada sejumlah daerah. Ia mengatakan per pukul 12.00 WIB, sudah diperiksa sebanyak 16.574 spesimen. Total yang sudah diperiksa hingga saat ini mencapai 495.527 spesimen.

Baca juga:  Tahun Politik Bagus untuk Pariwisata, Menparekraf Ungkap Alasannya

Tes spesimen menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Test Cepat Melokuler (TCM). Dari tes tersebut, masih ada penambahan kasus positif sebanyak 1.014 orang sehingga kumulatifnya mencapai 37.420 kasus.

Ia mengatakan penambahan di sejumlah provinsi masih terjadi. Dari keseluruhan, ada 18 provinsi yang melaporkan kenaikan kasusnya di bawah 10. Bahkan 5 diantaranya tidak ada kasus sama sekali.

Yurianto melanjutkan untuk yang sehat ada penambahan 563 pasien sembuh sehingga totalnya menjadi 13.776 pasien. Kasus meninggal bertambah 43 orang sehingga total kasus menjadi 2.091 orang.

Baca juga:  Antisipasi Rabies, Anjing Liar di Legian Direlokasi

Ia pun mengatakan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang saat ini masih dalam pemantauan sebanyak 42.450 orang. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 13.578 orang.

Seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak. Sebanyak 427 kabupaten/kota telah terdampak kasus ini. “Data ini tidak akan bisa secara utuh dibandingkan dengan negara lain karena epidemiologinya berbeda,” ungkapnya.

Ia mengatakan sedang mempelajari episentrum lain, seperti Surabaya, Makassar, dan Kalimantan Selatan. “Menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan adalah kebiasaan baru yang harus dilakukan,” tegasnya. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *