Ilustrasi. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Situasi tegang terjadi di rumah mantan pentolan ormas berinisial PI di salah satu perumahan Jalan Seroja, Denpasar (13/6). PI diduga saling tantang lewat video call dengan ketua komunitas dari luar Bali, FH.

Untuk meredam situasi karena berkumpul 30 rekan PI, anggota Polri dan TNI langsung ke sana. Menurut sumber, Minggu (14/6), awalnya PI membuat video terkait ormas radikal dan dia mengaku siap puputan untuk membela tanah Bali. Video tersebut lalu di-upload di media sosial (medsos).

Baca juga:  Cok Ace yang Pertama Rampungkan Tes Psikologi

Ternyata video itu diduga membuat tersinggung FH. Lalu mengontak PI lewat chatting WA.

Karena tidak puas dengan lewat chatting tersebut, PI langsung video call dengan FH dan terjadilah adu argumen. “PI bilang dia diancam yaitu kepalanya mau ditembak,” kata sumber.

Dari permasalahan tersebut, simpatisan PI sekitar 30 orang berdatangan ke rumah PI. Mereka berjaga di rumah PI karena ada ancaman tersebut.

Baca juga:  Kapolda Bali Tanyakan Rekomendasi Pembekuan Tiga Ormas di Bali, Ini Jawaban Gubernur Koster

Mengetahui hal itu, anggota Polresta Denpasar, Polsek Denpasar Timur (Dentim) dan Kodim 1611-01/Dentim langsung ke rumah PI. Oleh petugas, PI disarankan melapor ke Polresta.

Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Dewa Anom saat dikonfirmasi mengatakan belum menerima adanya laporan kejadian tersebut. “Untuk hari ini belum ada (laporan tersebut-red),” tegasnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *