Suwirta saat turun langsung saat proses rapid test bagi pedagang Pasar Galiran. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Transmisi lokal dari klaster pasar, khususnya klaster Pasar Umum Galiran terus meluas. Penambahan kasus positif COVID-19, terus terjadi setelah gencar dilakukan tracing. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Klungkung Nyoman Suwirta, menegaskan tidak akan ada penutupan aktivitas Pasar Umum Galiran, sebagaimana isu yang terus beredar di media sosial. Demikian disampaikan Suwirta saat rapat evaluasi di Ruang Rapat Praja Mandala Pemkab Klungkung, Sabtu (13/6).

Suwirta meminta agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan protokol kesehatan tetap dilaksanakan dimana pun berada. Terkait adanya kasus salah seorang pedagang pasar Galiran yang terjangkit COVID-19, Suwirta mengatakan tidak ada penutupan pasar, layaknya langkah yang diambil di daerah lain. Melainkan akan dilakukan penutupan memakai radius dari tempat pedagang yang positif tersebut.

Baca juga:  Dua Tahun Rehat, Bali's Biggest Clean Up Kembali Digelar

“Demikian juga untuk pasar desa, agar lebih diperketat kembali mulai jam buka tutupnya dan prilaku pedagang sesuai dengan standar protokol kesehatan,” katanya.

Suwirta menegaskan, jangan sampai kasus positif ini merambat ke pasar desa-desa. Jika itu terjadi, maka akan semakin sulit untuk melakukan tracing. Sejauh ini, sudah ada 22 desa/kelurahan yang terpapar COVID-19, pihaknya akan segera mengambil karantina dusun atau banjar. Ini untuk mencegah penyebaran semakin meluas, ketika ada yang terjangkit, tetapi belum terdata dan belum tertangani.

Baca juga:  Kematian Harian COVID-19 Berturut-turut Hampir Capai 2 Ribu Kasus, AS Geser Posisi Spanyol

Sebelumnya, para pedagang memiliki riwayat pernah kontak langsung dengan salah satu pedagang Pasar Galiran yang dinyatakan positif COVID-19 langsung menjalani rapid test di Terminal Galiran. Total, ada sebanyak 200 orang. Langkah ini lakukan sebagai pencegahan awal, agar semua yang pernah kontak langsung bisa diberikan penanganan sehingga tidak menimbulkan dampak yang lebih parah.

Suwirta berharap dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama berdoa agar semua hasil rapid tes ini negatif. Jangan sampai terjadi keresahan dan kekhawatiran antar pedagang dan pembeli, sehingga bisa memberikan nuansa nyaman dan aman serta kepastian kepada para pedagang di Pasar Umum Galiran. “Sementara terkait penyeberangan ke Nusa Penida, saya juga pastikan agar penyebrangan lebih diperketat, khususnya pada Buda Cemeng Klawu 17 Juni lalu, tepat odalan di Pura Dalem Ped. Saat itu penyebrangan pasti akan ramai,” tegasnya. (Bagiarta/Balipost)

Baca juga:  Berisiko Tertular COVID-19, Ini Persentase Dokter Gigi di Bali Tak Berpraktik
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *