BANGLI, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Bangli sejak 2017 lalu rutin menyediakan beasiswa bagi warga Bangli yang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Nilainya Rp 1 juta per orang per bulan. Namun tahun ini program beasiswa tersebut macet lantaran keterbatasan anggaran.
Kabid Pemuda dan Olahraga, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bangli, Sang Nyoman Nada mengatakan pada tahun ini Pemkab belum bisa menyediakan beasiswa karena anggaran yang dimiliki sangat terbatas.
Dia menjelaskan, saat penyusunan APBD 2020 di tahun 2019 lalu, plafon dana untuk Disdikpora termasuk OPD lainnya banyak mengalami pengurangan. Hal itu membuat beberapa kegiatan/program di Disdikpora tidak bisa dilaksanakan termasuk program pemberian beasiswa. “Karena tidak kurang dana, maka di tahun 2020 ini beasiswa berprestasi ditiadakan. Jadi bukan karena dampak covid,” jelasnya saat dikonfirmasi Minggu (21/6).
Kata dia sejauh ini belum ada masyarakat yang menanyakan soal program beasiswa tersebut. Kalau pun ada yang menanyakan soal itu, maka pihaknya tentu akan menyampaikan kondisi yang ada.
Dia menerangkan, selama ini program beasiswa disediakan untuk mendukung masyarakat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk bisa mendapatkan beasiswa tersebut. Diantaranya harus ber-KTP Bangli indeks prestasi (IP) minimal 3,5 dan syarat lainnya.
Dalam pemberian beasiswa, Pemkab Bangli bekerjasama dengan delapan perguruan tinggi yakni Universitas Indonesia, IPB, UGM, Undiksa, ISI, IHDN, Stikes buleleng dan UNUD. “Per orangnya dapat Rp 1 juta per bulan. Tapi dibayarnya sekali pas akhir tahun,” terangnya.
Dia menyebutkan pada tahun 2019 lalu, Pemkab Bangli menyiapkan beasiswa untuk 84 orang dengan nilai Rp 1 miliar lebih. Namun yang terserap/terealisasi hanya 73 beasiswa dengan nilai sekitar Rp 800 juta. (Dayu Rina/Balipost)